Friday 29th March 2024,

Berbagai Kisah Pergaulan Rasulullah Dengan Non Muslim

Berbagai Kisah Pergaulan Rasulullah Dengan Non Muslim
Share it

ASWAJADEWATA.COM – Ada banyak kisah di zaman Rasulullah, bagaimana Rasulullah bergaul sangat baik dengan para non muslim ketika itu. Teladan Rasulullah tersebut selayaknya dapat kita petik dan menjadi bentuk pengamalan Islam sebagai ajaran agama. Sama sekali Rasulullah tidak bersikap acuh tak acuh apalagi mengganggu kehidupan umat non muslim saat itu. Justru dalam banyak kisah, Rasulullah kerap membantu dan menolong umat non muslim.

Berikut beberapa kisah pergaulan Rasulullah dengan Umat Non Muslim pada masa kenabian

  1. Kisah yang cukup populer misalnya, Rasulullah memberi makan dan menyuapi orang Yahudi. Kisah ini sudah popular diviralkan oleh para penceramah di forum pengajian dan mimbar masjid. Bagaimana kelembutan Rasulullah menyuapi orang Yahudi, padahal orang Yahudi tersebut setiap hari mencela dan memaki Rasulullah. Bahkan Yahudi ini selalu berpesan kepada orang yang menjumpainya agar tidak dekat dan ikut Rasulullah. Tetapi, apa sikap Rasulullah kepada orang tersebut? Justru Rasulullah mendatangi, mendekati, memabawa makanan, dan mendulanginya dengan penuh kelembutan.
  2. Rasulullah menjenguk non muslim yang sakit, padahal orang non muslim tersebut mengganggu Rasulullah. Kisah ini juga menjadi kisah yang viral di kalangan umat Islam. Rasulullah yang setiap hari melewati rumah non muslim ini, setiap hari juga Rasulullah diludahi. Tetapi, ketika non muslim tersebut tidak meludahi Rasulullah ketika melewati rumahnya, Rasulullah bertanya-tanya dalam benaknya. Sampai Rasulullah bertanya kepada orang setempat. Setelah Rasulullah mengetahui bahwa orang yang meludahi Rasulullah sedang sakit, ternyata Rasulullah adalah orang pertama yang menjenguknya.
  3. Rasulullah menerima madu dari pemberian orang Yahudi dan Rasulullah meminumnya. Suatu ketika Rasulullah berjumpa dengan orang Yahudi. Dari orang Yahudi tersebut Rasulullah menerima pemberian madunya dan Rasulullah mendoakan orang yahudi ini.
  4. Rasulullah melarang para sahabat menyakiti orang Baduwi yang kencing di emperan masjid. Ketika Rasulullah sedang berkumpul dengan para sahabat di masjid, datanglah seorang Beduwi dan sekonyong-konyong Beduwi ini kencing di emperan masjid. Para sahabat yang melihatnya langsung ingin menghardik bahkan memukulinya. Namun, Rasulullah mencegah maksud para sahabat. Rasulullah meminta para sahabat agar membiarkan si Baduwi kencing sampai selesai dan menyuruh sahabat agar mengambil air dan membersihkannya.
  5. Rasulullah menghormati jenazah orang Yahudi. Pada suatu waktu Rasulullah bertemu dengan janazah dan beliau pun berdiri. Lalu beliau diberitahu bahwa itu adalah janazahnya orang Yahudi. Beliau pun menanggapi, bukankah dia juga manusia?!
  6. Bahkan Rasulullah memiliki paman non muslim. Abu Thalib adalah paman Rasulullah yang menjaga dan melindungi Rasulullah. Rasulullah sangat cinta dan sayang pada pamannya ini, bahkan sampai memohon kepada Allah agar pamannya mendapatkan hidayah. Tetapi hingga akhir hayatnya, Abu Thalib tidak masuk Islam.

Kisah di atas sudah cukup bagi umat muslim untuk bergaul dengan baik dan perhatian kepada umat berkeyakinan lain. Rasulullah tidak pernah memberi contoh kepada umat muslim agar membenci dan mengganggu non muslim. Justru dalam banyak redaksi Rasulullah melarang dan membenci orang Islam yang mengganggu non muslim.

Wallahu ‘ala bisshowab

Sumber: ‘Fikih Muslim Bali’ Kelembutan Fikih Menyikapi Keharmonisan Umat Muslim dan Umat Hindu di Pulau Dewata

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »