Friday 19th April 2024,

Donor Darah Sebagai Gaya Hidup Seorang Muslim

Donor Darah Sebagai Gaya Hidup Seorang Muslim
Share it
ASAWAJADEWATA.COM | Media mainstrem kerap merilis berita bahwa PMI (Palang Merah Indonesia) masih kekurangan stok darah setiap tahunnya. Padahal jika melihat perbandingan angka jumlah kebutuhan darah dengan jumlah penduduk Indonesia, seharusnya kekurangan itu tidak terjadi.
donor darah

Kebiasaan mendonorkan darah berdampak menyehatkan badan

Donor darah bagi sebagian orang masih dianggap sebagai hal yang menakutkan, terlebih bagi mereka yang takut dengan jarum suntik. Selain itu, kurangnya sosialisasi dan informasi dari pemerintah tentang segala hal terkait  donor darah yang didapat, juga terkadang menjadi penyebab seseorang tidak memiliki akses untuk jadi pendonor.
Donor darah merupakan hal mulia, karena darah yang kita donorkan menjadi sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Jika sedekah harta mampu sebagai penangkal bala’, maka sedekah darah juga mampu sebagai pencegah dan penangkal penyakit.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Az-Zalzalah, ayat 7 dan 8 sebagai berikut:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Artinya: “Barangsiapa berbuat kebaikan sebesar zaroh pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan keburukan sebasar zaroh pun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya pula”.
Banyak cara bagaimana kita dapat berbuat kebaikan seperti maksud ayat di atas. Salah satunya dengan menjadikan donor darah sebagai pola hidup sehat. Dengan donor darah satu tahun 4 kali (60-75 hari sekali), kita sudah dapat membantu menolong sesama.

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »