ASWAJADEWATA.COM | Ucapan salam untuk semua agama yang beberapa hari ini jadi pembicaraan banyak kalangan masih terus diperdebatkan. Kendatipun sudah banyak dibahas hingga PWNU Jatim menggelar Bahtsul Masail dengan hasil fatwa bahwa ucapan salam tersebut boleh diucapkan.
Aswajadewata.com menemui Gus Tama guna menanyakan pendapatnya tentang polemik ini karena sebagaimana diketahui Dai Muda Bali tersebut sering berinteraksi dengan kalangan tokoh non muslim di berbagai kesempatan. Berikut pendapat Gus Tama saat ditemui;
‘Setiap saya mengikuti acara atau forum seminar di Denpasar ini, tokoh dari umat Hindu ketika memberi sambutan atau menyampaikan materi, pasti diawali dgn ucapan salam pembuka. Assalamu’alaikum adalah salah satu salam yang diucapkan.” ujarnya.
Pengucapan salam agama Islam oleh umat Hindu, khususnya para tokoh, selain lengkap juga fasih dalam melafadkannya.
“Ketika dari umat Hindu ucapkan salam agama Islam, tentu dalam hati merasakan betapa indahnya agama ini. Kita sebagai umat Islam yang minoritas di Bali, merasa dianggap saudara oleh umat Hindu.” papar Gus Tama.
ketika kita umat muslim dianggap saudara oleh umat Hindu dengan ucapan salam di setiap acara atau forum, apakah kita tidak mau merespon juga dengan ucapan salam umat Hindu? “Saya kira, orang yang tidak mau merespon, hatinya telah tertutup dari rahmat Allah.” tegasnya kemudian.
“Jadi, orang yang mempersalahkan ucapan salam semua agama di Indonesia, berarti dia masih bermasalah dalam memahami agamanya sendiri,” pungkas Gus Tama mengakhiri wawancara.
Reportase: Dadie W. Prasetyoadi
Foto: Amin Akbarinsyah
