ASWAJADEWATA.COM – Keseruan terakhir Madrasah Media LTN NU Bali (3/2) adalah tentang fotografi. Para peserta diajarkan mengenai teknik – teknik dasar fotografi yang dikemas dalam konsep Fotografer bukan sekedar Photoshoper.
“Yang dimaksud Photoshoper disini adalah yang suka mengambil foto – foto orang untuk diedit dan dipublish tanpa sepengetauan pemilik foto. Bahasa halusnya bisa disebut sebagai pencuri karya orang.” terang Amyn Akbarinzyach.
Pak Amyn Akbarinzyach adalah mentor materi terakhir tersebut. merupakan fotografer profesional dari Amyta Photography. Beliau aktif mengisi Workshop-workshop di bali dan luar bali, khususnya di Jawa. Dengan pengalaman dan ilmunya, peserta diajak untuk menjadi fotografer profesional untuk masa mendatang.
Teknik – teknik yang disampaikan pak Amyn meliputi pengenalan kamera, penggunaan tombol shutter, exposure, penggunaan lensa, pengenalan type shoot, penempatan angle yang tepat, rule of third dan sebagainya.
Agar peserta dapat mengaplikasikan materi yang diterima, maka peserta diberi tugas untuk mencari spot foto terbaik di sekitar gedung PWNU Bali.
Salah satu kenikmatan menjadi fotografer menurut pak Amyn adalah dapat mendalami kebesaran Tuhan.
“Mulai pagi hari ketemu sunrise. Kemudian abis sholat dhuha pergi ke pasar (human interest/street fotografi). Lanjut setelah dhuhur istirahat dan menjelang asar mulai mencari spot sunset. Setelah maghrib pulang istirahat makan malam sembari post process. Setelah itu istirahat hingga pukul 01.00 lanjut tahajut dan mencari milkyway (rasi bintang). Maka nikmat mana lagi yang engkau Dustakan”. Pungkasnya.
(Muhlisin)
