ASWAJADEWATA.COM – Kebahagiaan! Di dunia ini semua orang berlomba-lomba berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan. Tapi pertanyaannya, apakah kebahagiaan itu perlu diperjuangkan? Bagi sebagian orang kebahagiaan perlu diperjuangkan namun bagi sebagian lain kebahagiaan tidak perlu diperjuangkan. Nah, untuk kategori kedua ini, mereka menganggap bahwa kebahagiaan lahir dari diri sendiri jadi anda tidak perlu berjuang untuk mendapatkannya karena mereka menganggap bahwa setiap orang dilahirkan untuk bahagia, selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya akan membuat kebahagiaan semakin bertambah.
Namun, berapa banyak orang yang benar-benar bahagia? Sulit bukan untuk menebaknya? Karena apa yang dilihat oleh mata telanjang tidak sepenuhnya selalu benar.
Memiliki harta yang berlimpah memang menyenangkan, tetapi apakah uang bisa membeli kebahagiaan? Jawabannya tentu saja tidak! Setiap mahkluk hidup pasti mempunyai masalah walaupun tingkat masalah dan cara menghadapinya berbeda-beda. Masalah adalah bagian dari hidup dan selalu bersama. Tanyakan dalam hati apakah kita mau diam dan duduk termenung atau keluar dari masalah?
Pikiran negatif jauh lebih bahaya dari senjata api atau bom atom sebab pikiran itu akan membuat hidup sengsara. Namun sebaliknya, pikiran positif akan membuat hidup bahagia.
Pikiran adalah alat yang potensial dalam menciptakan kebahagiaan, teman penulis pernah mengatakan “Jika kau bersama dengan orang yang memiliki pikiran negatif, maka jangan biarkan pikirannya mempengaruhimu. Ini sangat penting karena pikiran negatif dapat mencelakakan dan membinasakan hidupmu secara perlahan tapi pasti.” Ini pesan yang baik dan penulis berusaha untuk melakukannya walaupun tak semudah membalikkan telapak tangan.
Menyingkirkan pikiran negatif, rasa khawatir yang berlebih, kekesalan, dan melenyapkan kebencian akan membuat hidup bahagia. Pikiran negatif jauh lebih bahaya dari senjata api atau bom atom sebab pikiran itu akan membuat hidup sengsara. Namun sebaliknya, pikiran positif akan membuat hidup bahagia, maka mulai tanamkan di alam bawah sadar bahwa bahagia itu mudah, siapapun berhak untuk bahagia.
Hidup harus seimbang! Memberi dan menerima. Mau menerima baik tetapi mau memberi jauh lebih baik, yang tidak baik itu tidak mau keduanya. Disadari ataupun tidak disadari, dengan memberi sesuatu kepada orang lain, secara tidak langsung kita telah memberi asupan energi positif ke dalam jiwa. Dengan memberi kita merasa berguna bahwa kita masih ada artinya untuk orang lain. Belajarlah seni memberi mulai saat ini. (dds)
