Friday 19th April 2024,

Virdika: Saya Di-NU-kan di Bali

Virdika: Saya Di-NU-kan di Bali
Share it

ASWAJADEWATA.COM | DENPASAR

Penulis “Buku Menjerat Gus Dur”, Virdika Rizky Utama dalam beberapa kesempatan selalu mengatakan bahwa dirinya bukanlah warga NU. Kekagumannya kepada Gus Dur karena pengaruh Intelektual bukan emosional apalagi keterkaitan organisasi. Namun, ketika penulis muda itu datang ke Bali, ia baru merasa NU saat berada di Gedung PWNU Bali pada Sabtu (25/1).

Ungkapan ini Virdi ungkapkan saat beberapa Pengurus LTN NU Bali mengajak untuk berswa foto. Tiba tiba, ia menanyakan kopiah hitam yang bertuliskan logo NU. Padahal, saat itu tidak ada yang mengenakan kopiah tersebut.

Bersama Pengurus LTNNU Provinsi Bali di Denpasar

Namun untung saja, setelah Ketua Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) NU Bali, M. Taufiq Maulana memeriksa tasnya, Kopiah Hitam berlogo NU ternyata ada. Akhirnya Virdi pun mengenakannya dengan mantap di kepalanya.

“Tumben nih, pertama kali menggunakan symbol NU” ungkapnya sambil tertawa. Ia pun mengunggah foto tersebut di akun Facebook miliknya dengan caption “di-NU-kan di Bali”.

Hal yang sama juga ia ungkapkan saat bedah buku berlangsung di Aula Gedung PWNU Bali pada Ahad (26/1). Ketika menanggapi pertanyaan dari peserta terkait apakah buku tersebut pesanan dari pihak-pihak tertentu.

Virdi mengatakan membutuhkan waktu dua tahun untuk meriset bukunya, dan biaya untuk meriset ia sisihkan dari hasil kerjanya sebagai jurnalis.

“Saya independen, tidak terikat dengan siapapun, tapi saya baru di-NU-kan kemaren disini” kelakarnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Penulis: Abdul Karim Abraham
Editor: Dadie W. Prasetyoadi

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »