Cara membedakan Nafsu dan Cinta versi Kiyai Qusyai

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

ASWAJADEWATA.COM | BADUNG

Banyak yang menggunakan kata cinta untuk mendapatkan orang yang disukainya, padahal senyatanya adalah nafsu.

Bagaimana cara membedakan nafsu dan cinta?

Cinta menurut Kiyai Qusyai adalah rasa yang siap berkorban, baik yang diinginkan tercapai atau tidak.

“Seperti ketika ingin mencium Istri, tapi istrinya tidak mau karena capek setelah seharin nyuci dan ngurus anak. Lalu karena istrinya tidak mau, sang suami marah, berarti itu bukan cinta, tapi nafsu. Karena seharusnya, dikasik atau tidak, sang suami tetap cinta,” jelas Kiyai Qusyai saat diwawancara oleh aswajadewata.com setelah mengisi acara Maulid Nabi di Badung, Bali, Sabtu (22/11).

Selanjutnya, Kiyai Qusyai menjelaskan, bahwa cinta datangnya dari Allah. Karena tugas cinta adalah melestarikan tugas dari Allah. Dan Allah tidak sembarangan menurunkan cinta pada makhluknya. “Terlebih dahulu tuhan mengujinya,” kata Kiyai Qusyai.

“Tanah liat mau menjadi kendi ya diuji dulu. Apalagi cinta,” tambahnya.

Tapi hari ini, banyak orang yang mudah mengumbar cinta, padahal hatinya tidak, hanya nafsu yang ada. Bagi Kiyai Qusyai, hukumnya haram. “Nafsu bilang cinta haram,” tegas Kiyai Qusyai

“Karena yang berhak menyatakan cinta adalah hati,” lanjutnya.

Pacaran, tunangan, bahkan bulan madu itu masih belum dikatan cinta, jika masih pasangannya marah kalau tidak tercapai apa yang diinginkan. “I Want to Kiss You saja itu,” katanya sambil tertawa.

Reportase: Wandi Abdullah
Foto: Ikhsan Noor
Editor: Dadie W. Prasetyoadi

diunggah oleh:

Picture of Aswaja Dewata

Aswaja Dewata

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »