ASWAJADEWATA.COM | PEKALONGAN
Pagelaran wayang kulit mengajarkan filosofi dan tasawuf. Hal ini disampaikan Rais ‘Aam Idarah Aliyah Jam’iyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya di hadapan hadirin ‘Pagelaran Wayang Kulit Kebangsaan’ di Pekalongan, (27/11).
Kegiatan pagelaran ini diadakan sebagai rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Majelis Kanzus Sholawat menghadirkan Dalang Ki Manteb Sudharsono.
Dalam kesempatan tersebut Habib Luthfi mengajak segenap masyarakat agar menjaga dan melestarikan budaya wayang kulit. Menurutnya, dalam dunia pewayangan itu banyak diajarkan tentang filosofi, tasawuf, akhlak hingga budi pekerti.
“Menghormati dan menjaga warisan budaya leluhur adalah bagian dr amanah Allah ta’alaa,” ungkapnya.
“Banyak generasi muda kita tidak kenal dunia pewayangan. Padahal di situ banyak diajarkan tentang berbagai hal termasuk masalah filosofi, tasawuf, akhlak, dan budi pekerti,” jelas Maulana Habib Luthfi lagi. (dad)