ASWAJADEWATA.COM – Minggu berganti minggu IPNU IPPNU Bali tetap menjaga istiqomah beristighotsah di gedung PWNU Bali.
Sabtu (2/1). Kajian kali ini mengambil tema “Menyebarkan Islam yang Damai dan Toleran”, dengan mengundang Ustad Muslimin yang juga salah satu da’i muda Aswaja Bali yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Provinsi Bali selaku pemateri.
Usatdz Muslimin yang mantan aktivis IPNU saat mengenyam pendidikan di pondok Manba’ul Ulum Muncar Banyuwangi itu sangat bersemangat memberikan materi kali ini kepada kader IPNU IPPNU yang haus akan berbagai hal.
Dalam kutipan materi yg disampaikan, ustad Muslimin menyinggung surat AL-KAFIRUN yang didalamnya berisi tentang “agamaku, agamaku. agamamu, agamamu “, yang berarti umat beragama itu harus menekuni keyakinannya masing-masing serta tentang hal kemajuan negara yang akan tercapai jika sesama warga negara dapat saling gotong royong dan tolong menolong dengan mengacu pada bingkai NKRI.
Saat menyampaikan materi beliau menyinggung pula tentang toleransi umat beragama di bali, seperti contoh pada saat umat muslim ada yang meningga,l umat hindu Bali turut membantu untuk mengamankan jalannya pemakaman umat muslim tersebut, dan begitu pula sebaliknya,.
Pada akhir kajian malam itu ustadz Muslimin menegaskan bahwa ada 5 manfaat hidup toleransi yaitu;
1. Terhindar dari pecahnya umat beragama
2. Mempererat tali silaturrahmi
3. Membangun negara agar terjamin dalam pelaksanaannya.
4. Terciptanya ketentraman.
5. Mempertebal keimanan.
“agamaku, agamaku. agamamu, agamamu. negaraku, negaramu, bangsamu, bangsaku.” Pungkas Ustadz Muslimin menutup kajian malam itu.
(Koko/dad)
