ASWAJADEWATA.COM
Meski organisasi HTI sudah dibubarkan dan menjadi organisasi terlarang, tetapi organisasi yang nekat mengganti NKRI dengan Khilafah ini tetap bergerilya.
Semua wilayah di negeri tercinta menjadi terget gerakan mereka. Bali termasuk menjadi target mereka. Di Denpasar sudah terindikasi ada gerakan yang mencoba menyusup.
Ketua Pagar Nusa Bali, Ustadz Asy’ari secara terbuka menginformasikan tentang keberadaan kelompok mereka di Kota Denpasar.
“Hati-hati… Ada sales khilafah di Denpasar….karena sudah jadi sorotan pemerintah Denpasar…” Tulisnya di akun facebook pribadi yang bernama Asy’ari Kelana Alam
Postingan Ustadz Asy’ari disertai dengan sebuah meme “Para ulama sebagai warosatul ambiya’ harus terus berdakwah memahamkan umat Islam, bahwa sistem demokrasi bukan ajaran Islam warisan Rasulullah. Sistem pemerintahan warisan Rasulullah dan para sahabat adalah khilafah”.
Meme tersebut atas nama Ustadz Ja’far Abdullah, Pengasuh MT Al Kamil Denpasar-Bali, yang menjadi dasar bahwa Ja’far inilah yang menjadi sales khilafah di Denpasar.
Ustadz Asy’ari yang juga Sekretaris MUI Kota Denpasar ini kembali memposting meme tersebut untuk kedua kalinya. Tujuannya, agar masyarakat Bali mengetahui tentang keberadaan kelompok yang ingin merusak NKRI.
“Ramaikan di medsos… Share sebanyak banyaknya… Cari oknumnya… Cari majelis ta’limnya di denpasar ini…saya khawatir jama’ahnya sudah terkontaminasi paham HTI…sebab pengasuhnya adalah sales khilafah… Ingat…HTI sdh mengotori pancasila dan NKRI…mereka hanya ber taqiyah sama kayak sebelah…pura2…bertopeng atau apalah namanya… Lek ngene iki jujur saya gregetan tingkat stadium akhir… Kalo gak…saya akan gerakkan pasukan hitam..utk melibas dan mengobrak abrik…” demikian tulisnya di akun facebook pribadinya. (Gm)
