ASWAJADEWATA.COM
“Kita bangsa Indonesia, sejak diproklamirkan negeri ini merdeka menjadi Negara Kesatuan Republik Indoensia (NKRI). Para Bapak Bangsa telah mengajarkan bagaimana menjadi umat beragama yang pancasilais”
Pernyataan tersebut disampaikan KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy pada acara Munajat Cinta di Kabupaten Gianyar (03/03/2020)
Oleh sebab itu, apapun agama yang dipilih dan diyakini di negeri ini, maka prinsipnya adalah Pancasila, sebagai ideologi bernegara. Dengan Pancasila, kita yang berbeda agama, budaya, suku dan etnis, akan menyadari bahwa kita hidup di bawah naungan Pancasila. Makna pancasilais di KBBI adalah penganut ideologi Pancasila yang baik dan setia.
“Sebagai seorang Muslim, Muslim yang pancasilais. Sebagai seorang Kristen, Kristen yang pancasilais. Sebagai seorang Protestan, Protestan yang pancasilais. Sebagai seorang Hindu, Hindu yang pancasilais. Sebagai seorang Budha, Budha yang pancasilais”, jelas Kiai Azaim.
Toleransi adalah perekat persaudaraan bangsa yang berbeda. Sebab toleransi, umat yang berbeda akan saling menghargai, meghormati dan saling melindungi. Toleransi di negeri ini sudah diajarkan sejak lama, sehingga bangsa yang berbeda-beda ini bisa hidup berdampingan, rukun dan damai.
“Karena kita sudah berpuluh tahun dibesarkan di negeri ini menjadi umat yang toleran. Semoga siapapun yang iri dengki dengan anugerah Persatuan dan Kesatuan negeri ini disadarkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala“, pesan dan doanya.
(Gus Tama)
Link video Munajat Cinta yutub Jam’iyah Shalawat BHENNING
