ASWAJADEWATA.COM – Ust. Farid Mubarok mengawali khutbahnya di Masjid Suci, Pekambingan, Denpasar mengisahkan cerita hikmah memperlancar rezeki dari seorang sufi yang bernama Imam Hasan Al Basri yang didatangi oleh tiga orang yang mengadu nasibnya kepada beliau.(19/7)
Seorang yang mendatangi Imam Hasan Al Basri, mengatakan “Saya sedang mengalami kondisi dengan kesulitan masalah ekonomi”. Lalu Imam Hasan Al Basri mengatakan, “istaghfiru”. Kemudian datang lagi seseorang kepada sang Imam yang mengadu nasib. Dia mengatakan, “Ya Imam saya sudah lama menikah tapi masih belum diakruniai anak”, kemudian beliau mengatakan, “istaghfiru”.
Kemudian datanglah orang ketiga menghadap beliau, orang tersebut mengatakan bahwa nasibnya sebagai seorang petani tidak menghasilkan panen dan menuai keberkahan. Kemudian beliau mengatakan, “istaghfiru”.
Dengan jawaban sang Imam, membuat sahabat-sahabat beliau heran. Sehingag salah satu sahabat beliau bertanya, “Kenapa engkau menjawab tiga pertanyaan dijawab dengan satu jawaban ya Imam?”. Lalu beliau tersenyum dan membacakan ayat yang berbunyi.
“Maka dari itu, banyak orang yang mengalami permasalahan hidupnya, keluarga, ekonomi, pertanian dan masalah lainnya, dan banyak pula mencari solusinya hanya dengan yang ilmiah saja”. Terang Guru Madrasah Al Manshuriyah, Denpasar ini.
“Dan bisa jadi masalah itu diakibatkan oleh dosa sendiri, sehingga menghalangi nikmat dan rahmat Tuhan. Bisa jadi kenikmatan yang ada dihadapan kita, terhalang akibat dosa yang telah kita lakukan,” lanjutnya.
“Selain itu, lihatlah sekarang ini begitu mudah orang berbuat maksiat, melakukan perzinahan, korupsi secara bersama-sama, bahkan sampai membunuh hanya karena perbedaan pilihan seperti halnya supoter sepak bola”. Tegas Guru SMP Harapan Mulia, Denpasar tersebut
Dengan demikian, semoga Allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk mendapatkan rahmatnya dengan cara hijrah baik secara fisik maupun ruhaninya. (Syah)