ASWAJADEWATA.COM |
Dzuljanah adalah kuda putih berambut pirang kesayangan Rasulullah SAW yang diberikan kepada salah seorang cucu kesayangannya, yaitu Sayyidina Husain. Kuda tersebut setia menemani Sayyidina Husain dalam segala suasana, termasuk saat peperangan Karbala. Peristiwa tragis yang terjadi tepat pada 10 Muharrom/Asyuro 61 H/680 M.
Di perang Karbala, ketika Sayyidina Husain tersungkur dan jatuh, Dzuljanah berjalan mengitarinya, melindungi junjungannya dari serangan musuh yang datang. Ia mengusap kepala Sayyidina Husain yang bersimbah darah dengan kepalanya.Puluhan orang merangsek mendekati Dzuljanah, tapi ia dengan tangkas mengibaskan kaki dan ekornya, bergeliat begitu perkasa, sehingga beberapa orang dan kuda-kuda lainnya jatuh binasa.
Ketika melihat Sayyidina Husein sudah sangat lemah, dan ia mendengar beliau menyuruhnya untuk segera pergi meninggalkannya, seketika itu Dzuljanah melengking dengan keras, jeritan, teriakan dan kesedihan yang amat sangat atas perpisahannya. Kemudian dengan cepat ia lari ke tenda perempuan dan anak-anak. Setelah itu Dzuljanah tidak pernah terlihat lagi.
Kisah serupa datang dari tanah Sukorejo, bagaimana seekor kuda putih kesayangan Kiai As’ad lepas kendali ketika “sang tuan” terbaring koma di Rumah Sakit. Ia berlari tak tentu arah dan berusaha menyerang siapa saja yang mencoba mendekatinya. Kuda yang semula jinak, mendadak menjadi liar lepas dari kandangnya. Hingga akhirnya Kiai As’ad berpulang ke Rahmatullah pada 4 Agustus 1990. Sejak hari itu, kuda putih kesayangannya juga berangsur melemah, karena tidak lagi mau makan dan minum. Seolah ia turut merasakan kepedihan atas kepergian Sang Ksatria yang begitu menyayanginya. Tiga hari berselang, Dzuljanah dari Sukorejo ini pun mati, dan dikubur di belakang pesantren Sukorejo.
Kegemaran Kiai As’ad memelihara kuda putih tersebut terus dilanjutkan oleh Kiai Ahmad Fawaid dan Kiai Ahmad Azaim hingga hari ini. Kuda-kuda putih itu hanya dirpelihara, dirawat, dan sesekali dilatih berlari kencang.
Tulisan ini pertama kali ditayangkan oleh akun FB Ainun Najib dengan judul Dzuljanah dan Sukorejo