Denpasar, 2 Agustus 2025 — Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Denpasar menggelar Pelatihan Kader Dasar III (PKD) selama dua hari, Sabtu-Minggu, 2-3 Agustus 2025 bertempat di Gedung PWNU Provinsi Bali
Kegiatan ini mengangkat tema “Mengukuhkan Integritas Kader di Tengah Ombang-Ambing Politik,” sebagai respons terhadap dinamika politik yang semakin kompleks dan penuh tantangan
Menurut Teguh Alfaidzin, Ketua PC PMII Denpasar, tema tersebut diambil sebagai upaya untuk memperkuat karakter dan integritas kader PMII agar tetap teguh dalam prinsip dan nilai organisasi di tengah perubahan politik yang tidak menentu. “Kita melihat bahwa kader PMII Denpasar harus mampu berdiri kokoh dengan integritas yang kuat agar tidak mudah terombang-ambing oleh arus politik yang ada. Ini menjadi latar belakang utama tema yang kami angkat dalam pelatihan kali ini,” ujarnya.
PKD III ini menghadirkan berbagai materi yang mendalam dan relevan untuk membekali para kader. Materi yang disampaikan antara lain Aswaja sebagai Haluan Organisasi oleh Syahrial Ardiansyah, Nilai Dasar Pergerakan oleh Wandy Abdullah, Paradigma PMII oleh Teguh Alfaidzin, Analisis Sosial dan Rekayasa Sosial oleh Muhammad Ihyaul Fikro, Analisis Wacana dan Media oleh Mohammad Fawaid, serta Nahdlatun Nisa oleh Indah Fitri Dewi.
Teguh Alfaidzin menambahkan, “Melalui materi-materi yang komprehensif ini, kami berharap kader PMII tidak hanya memahami ideologi dan nilai dasar organisasi, tetapi juga mampu menganalisis situasi sosial dan politik secara kritis. Hal ini penting agar kader dapat mengambil peran strategis dalam perubahan sosial yang konstruktif.”
Sementara itu, Virganata Putra Utama selaku Ketua Panitia PKD III PC PMII Denpasar menyampaikan, “Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang intensif dan interaktif selama dua hari. Kami berharap seluruh peserta dapat menginternalisasi nilai-nilai yang diajarkan sehingga menjadi kader yang berkualitas dan berintegritas.”
Kegiatan PKD III PC PMII Denpasar ini menjadi momentum penting dalam penguatan kaderisasi organisasi, khususnya dalam menghadapi tantangan politik yang dinamis di era sekarang. Dengan semangat integritas dan komitmen yang tinggi, para kader diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang progresif dan berdaya saing.
Penulis : Fariz Wahyu Abadi