ASWAJADEWATA.COM |
Pada live mimbar agama TVRI Bali, salah satu jamaah bertanya, apakah boleh membaca basmalah untuk keburukan?
Secara normatif fikih, hukumnya haram membaca basmalah untuk perbuatan yang buruk.
Namun, bila dipertimbangkan secara akidah-tasawuf, boleh-boleh saja membaca basmalah untuk perbuatan yang buruk. Misal minum khamr. Boleh membaca basmalah saat hendak minum khamr.
Contoh kasus, ada orang ingin berhenti dari minum khamr. Coba saja setiap mau minum khamr suruh baca basmalah. Pada saatnya, dengan keberkahan basmalah akan berhenti sendiri.
Akidahnya, membaca basmalah sebagai bukti bahwa kita tetap menyadari bahwa kita makhluknya Allah. Meski melakukan keburukan tetap selalu merasa sebagai hamba Allah.
Tasawufnya, adalah harapan seorang pendosa yang tetap ingin menyebut nama Agung-Nya meski dalam kemaksiatan. Dan basmalah mengandung makna ampunan kepada Allah. Dan Allah sendiri berjanji, orang yang membaca basmalah akan mendapatkan ampunan Allah dan masuk kedalam Surga-Nya.
Orang yang sedang bermaksiat masih ingat Allah, dia hamba yang luar biasa.
Wallahu a’lam
Penulis : Muhammad Taufik Maulana