ASWAJADEWATA.COM |
Berangkat pada hari Sabtu pagi (21/12) dengan mengendarai satu mini bus, rombongan jama’ah majelis Santri Abah Lutfi Bin Yahya (SALBY) Bali melakukan perjalanan ziarah ke makam para auliya penyebar agama Islam di Bali yang biasa dikenal dengan ‘Wali Pitu”.
Ketua Majelis SALBY Bima Moka Djatmika mengatakan, “Perjalanan ini atas amanah dari Abah Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan seminggu lalu ketika saya sowan ke Pekalongan”.
SALBY merupakan majelis pengajian aswaja yang dibentuk oleh Moka sebagai wadah untuk mengumpulkan teman-temannya di Denpasar agar dapat lebih bersemangat menjalankan amaliah-amaliah NU di kalangan perkotaan dengan melakukan kegiatan kajian kitab, Istighotsah rutin, yasiin Tahlil, bertujuan untuk menguatkan pemahaman keaswajaan yang akhir-akhir ini mulai tergerus pemahaman Islam transnasional yang tidak sesuai dengan karakter kultur masyarakat.
Makam Wali Syech Maulana Yusuf Al Baghdi Al Maghribi
Sekembalinya dari Pekalongan, Moka menyampaikan pesan Habib Lutfi tersebut kepada para jama’ah yang langsung disambut baik, dan merencanakan segera melaksanakannya.
Perjalanan ini dikemas dengan wisata keluarga menempuh waktu dua hari. Rombongan akan menginap satu malam di daerah Candi Kuning Bedugul agar tidak terlalu lelah karena ada beberapa anak-anak yang ikut serta.
Tidak lupa Moka menyertakan Ustadz Achmad Mulhaq yang merupakan Da’i Muda Aswaja anggota Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Bali (LD PWNU) untuk membimbing jama’ah dalam melakukan perjalanan wisata religi ini.
Berikut rute yang ditempuh rombongan ziarah;
Sabtu 21/12
1. Wali Kembar Karangasem, Habib Ali Bin Zaenal Abidin Al-Idrus
2. Wali Kembar Karangasem, Syech Maulana Yusuf Al Baghdi Al Maghribi
3. Wali Seseh Mengwi, Pangeran Mas Sepuh, Syeh Achmad Chamdun Choirussoleh
4. Wali Bukit Bedugul, Syeh Habib Umar Bin Maulana Yusuf Al-Maghribi (menginap semalam)
Minggu 22/12
5. Wali Karangrupit Seririt, The Kwan Lie, Syech Abdul Qodir Muhammad
6. Wali Negara & Datuk Lebai-Melayu, Habib Ali Bin Umar Bafaqih
7. Makam Pangeran Sosrodiningrat, dan Makam Ratu Ayu Anak Agung Rai, Dewi Khodijah, Pemecutan Denpasar (tentative)
Penulis: Dadie
Foto: Panitia
