ASWAJADEWATA.COM | Setiap umat Muslim mempunyai cara tersendiri merayakan maulid nabi. Ada yang berbentuk pengajian, kegiatan sosial, lomba, dll. Seperti yang dilakukan alumni PP. Salafiyah-Syafiiyah Situbondo, merayakan maulid nabi dengan berseda dari Bali ke Situbondo. Sebenarnya tidak hanya dalam rangka memperingati maulid, tapi juga sebagai ungkap syukur sebagai santri atas gelar yang diberikan kepada sang guru (KHR. As’ad Syamsul Arifin).
“Tujuan kegiatan ini sebagai rasa syukur kami atas gelar pahlawan yang diberikan kepada KHR. As’ad Syamsul Arifin. Kedua untuk hidup sehat dan mengurangi polusi,” pesan Khairul via WA salah satu peserta kepada Aswajadewata.com, 8 November 2019.
Semangat dan keyakinan itu semakin kokoh ketika mendapat restu dari KHR. Ach. Azaim selaku pengasuh PP. Sal-Syaf.
“Ketika kami meminta restu ke Kiyai (KHR. Azaim), Al-hamdulillah mendapat respond positif dari beliau, kata beliau ‘Bismillah’ kepada kami,” kisahnya.
“Bahkan beliau berpesan ‘jika ingin nilainya bertambah, berziaralah ke makam Datuk Ibrahim Bulusan yang tak jauh dari ketapang’,” tambah kisahnya.
Atas restu tersebut, kami “Bismillah” menjalankan kegiatan ini. Jarak yang ditempuh oleh para alumni pesantren yang lebih dikenal dengan sebutan Sukorejo ini menurut peta di gps kurang lebih 189 km. Angka ini sesuai lokasi keberangkatan para peserta dari Makam Sitti Khadijjah Pemecutan Denpasar sampai tujuan di PP. Salafiyah Sayafiiyah, Sukorejo, Sumberejo, Kec. Banyuputih, Kab. Situbondo.
Khairul salah satu anggota mengkisahkan, “tanggal 6 November 2019 kami berangkat dari makam Sitti Khadijjah Pemecutan jam 03.30. Subuh sampai di Kab. Tabanan untuk melaksanakan Subuh di Masjid Al-huda. Di Tabanan, kami juga disambut para alumni. Pada jam 09.15 melanjutkan perjalanan menuju salah satu makam Wali Pitu di Kab. Negara, beliau adalah Habib Ali Bin Umar Bafaqih.
Pada jam 02.00 dini hari kami sudah sampai di Gilimanuk (Pelabuhan Penyebrangan Bali-Jawa). Tanggal 7 kami melaksanakan saran guru kami Kiyai Azaim untuk berziarah ke makam Datuk Ibrahim di Banyuwangi.
Selanjutnya, tanggal 8 dilanjutkan berziarah ke makam Kiyai Abdul Madjid. Baru setelah selesai Shalat Shubuh kami melanjutkam ke PP. Salafiyah-Syafiiyah dengan dikawal Gowoser oleh saudara-saudara Ikatan Alumni Salafiyah-Syafiiyah (IKSAS).
Alhamdulillah, sampapi selamat dan lancar. Bahkan, yang membuat kami terharu, kedatangan kami disambut oleh keluarga pesantren yakni Nyai HJ. Isya’iyah”.
Selama perjalanan, banyak pengalaman yang didapatkan. Terutama penilaian orang. Menurut Khairul, “ada yang beranggapan positif, ada juga yang negatif. Ada yang bilang kayak gak ada kerjaan aja, bahkan dikataain orang gila. Tapi tidak sedikit juga yang menyambut kami dengan ramah. Muali dari susahnya ketika tanjakan, dan bahagianya ketika turunan. Juga dikejar-kejar anjing. Tapi kami tetap semangat untuk bisa sampai dan berziarah ke makam KHR. As’ad Syamsul Arifin,” kenang kisahnya
Kegiatan ini ditempuh 2 hari, dari tanggal 6-8 November 2019. Dan diikuti oleh 14 orang, yang hampir semuanya alumni, cuma satu orang dari yang bukan alumni, tapi sebagai wali santri (putranya di mondokkan).
Inilah nama-nama peserta:
1. Khairul Umam
2. Boy Syamsuddin
3. Aby
4. Didik
5. Rusdy
6. Khairuddin
7. Usie
8. Ansori
9. Suraji
10. Jie-Jir
11. Supriyadi
12. Sukron
13. Gustuni
14. Pandi
Reporter: Wandi
Editor: Dadie