“KURIKULUM BERBASIS CINTA” Akhirnya, Sebuah Solusi untuk Dunia yang Damai dan Harmonis (Mungkin Saja)

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

ASWAJADEWATA.COM |

Di tengah dunia yang semakin sibuk dengan konflik dan kebencian, muncullah sebuah gagasan brilian yang akan menyelamatkan peradaban, Kurikulum Berbasis Cinta! Ya, akhirnya ada solusi ajaib untuk menghapus intoleransi dan menjadikan dunia tempat yang penuh pelukan dan senyuman.

Seperti disampaikan oleh Menteri Agama, Prof. Dr. K. H. Nasaruddin Umar, MA, Kamis 6 Februari 2025 dalam rangkaian acara peringatan Harlah 102 dan Munas NU di Jakarta.

Menag tampaknya sangat memahami bahwa masalah utama kita selama ini adalah kurangnya cinta dalam pendidikan. Bukan sistem yang kaku, bukan ketimpangan sosial, bukan kurangnya akses terhadap pendidikan berkualitas, bukan, bukan itu! Yang kita butuhkan adalah cinta!

Melalui kurikulum ini, generasi muda akan diajarkan bahwa perbedaan itu indah. Semua orang harus hidup rukun, dan konflik bisa diselesaikan dengan diskusi hangat sambil minum teh manis. Bayangkan, suatu hari nanti kita tidak butuh lagi polisi karena semua orang sudah memahami ajaran agama mereka dengan benar dan hidup dalam kedamaian. Sebuah dunia utopis yang sangat mungkin terjadi… kalau saja manusia memang sesederhana itu.

Tentu saja, perubahan seperti ini tidak bisa terjadi dalam semalam. Kita membutuhkan komitmen dari semua pihak—pemerintah, guru, orang tua, bahkan mungkin tukang gorengan di pinggir jalan karena tanpa itu, konsep ini hanya akan menjadi sekadar wacana manis seperti janji kampanye.

Tapi mari optimis. Jika kita semua benar-benar menerapkan Kurikulum Berbasis Cinta, dunia akan berubah. Bayangkan, Indonesia bisa menjadi teladan bagi negara-negara lain! Siapa tahu, suatu saat para pemimpin dunia akan datang belajar ke kita, mencari tahu bagaimana caranya membuat rakyat mereka saling mencintai.

Jadi, siapkah kita menyelamatkan dunia dengan cinta? Semoga saja ini bukan sekadar teori indah yang akhirnya berakhir di rak buku yang berdebu.

Penulis: Dr. M. Fawaid, MPdI

diunggah oleh:

Picture of Dadie W Prasetyoadi

Dadie W Prasetyoadi

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »