ASWAJA DEWATA.COM – Berbicara mengenai perempuan selalu tidak ada habisnya, terlebih dengan urusan duniawi. Urusan duniawi yang selalu menonjolkan penampilan mampu membius perempuan dengan mudah. Mereka (baca: perempuan) selalu menjadi aktor utama khususnya di kalangan kapitalis kecantikan. Definisi cantik yang selalu digambarkan dengan perempuan berkulit putih, bertubuh kurus, berambut panjang, bahkan hingga bulu mata yang lentik. Mereka selalu memperhatikan penampilan dari ujung kepala sampai ujung kaki. Fashion yang setiap tahunnya selalu bertransformasi, menjadikan perempuan semakin ingin menjadi yang ter-update supaya tidak dikatakan ‘ketinggalan jaman’ . Mereka pun juga tak ingin ketinggalan dengan riasan ter-up date dan kece yang menempel di paras guna menunjang penampilan mereka.
Banyaknya produk kecantikan yang di produksi oleh pabrik, dibarengi dengan fenomena boom make up tutorial yang dilakukan oleh kalangan artis maupun youtuber. Membuat mereka semakin terbius oleh make up. Harga make up yang cukup merogoh kocek juga akan dilakoni demi penampilan yang sempurna. Hampir di setiap aktivitasnya selalu menggunakan make up. Make up tutorial semakin digandrungi oleh perempuan khususnya kalangan remaja pada bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, mungkin juga sebagai sarana ampuh untuk ngabuburit melewatkan waktu jelang berbuka hahaha…
Bulan Ramadhan yang merupakan bulan suci umat Islam menjadi ajang untuk mempertontonkan apa yang mereka miliki. Pada kegiatan di bulan suci Ramadhan seperti tadarus di masjid, berburu ta’jil sampai dengan tarawih memiliki warna make up yang berbeda. Hal tersebut yang membuat ruh dari pada bulan Ramadhan sedikit mengalami pergeseran makna, yang mana sebagai ajang mencari pahala menjadi ajang mempertontonkan barang-barang yang dimiliki.
Mengingat bahwa Islam sebagai agama yang mempermudah tidak mempersulit umatnya yang tercantum dalam firman Allah yang berbunyi:
…يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ…
“…Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu…” (QS. Al-Baqarah: 185)
Maka akan lebih baik apabila kita sebagai manusia tidak mempersulit apa yang sudah ada. Marilah kita sebagai manusia khususnya perempuan memperbanyak amal ibadah di bulan Ramadhan yang penuh dengan berkah dan ampunan. Memang terkadang merias dan memperelok diri sangat dianjurkan, namun harus disesuaikan dengan situsi dan keadaan. Wahai muslimah, bukankah Allah mencintaimu karena imanmu? bukankah Allah mencintaimu karena akhlakmu? Allah tidak melihat secantik apakah parasmu, melainkan iman, akhlak dan amal ibadah yang kalian lakukan.
Tetap utamakan yang sudah menjadi kewajiban. Ingat, kecantikan itu relatif, jangan sampai mengejar cantik dunia, tapi meninggalkan cantik akhirat.
(Eym)