Thursday 25th April 2024,

Sholawat Dalam Kacamata ke-Indonesia-an

Sholawat Dalam Kacamata ke-Indonesia-an
Share it

ASWAJADEWATA.COM | BADUNG

Dewasa ini Indonesia tengah mengalami proses metamorfosis dari konsep hedonistik ke arah keagaaman ideal, hal ini ditandai dengan munculnya beberapa kegiatan-kegiatan keagaaman yang sangat luar biasa, contoh sederhananya adalah munculnya jamiyah-jamiyah sholawat baik berskala kecil maupun besar.

Di satu sisi ini merupakan bias yang sangat positif bagi perkembangan zaman di era sekarang, dimana kita tau bahwa agama sudah mulia tergantikan dengan sikap simbolik dan pragmatis.
Namun terlepas dari itu nyatanya ada beberapa hal yang semestinya kita sadari tentang azas-azas yang nanti akan kita dapatkan setalah proses kegamaan atau proses ritualisasi itu.

Secara kecamata sosial ritualisasi kegamaan yang dikonsep dalam kegiatan jamiyah sholawat itu merupakan struktur kegiatan yg bersifat sosialis, dimana selain ada proses keagamaan juga di dalamnya merupakan tempat kita mempererat ukhuwah insaniyah.

Hal ini sesuai dengan perkataan seorang ulama sebut saja (kiai syainuri sufyan) beliau berkata bahwa shalawat itu merupakan simbolisasi kegamaan yg bersifat sosialis, yang mana di dalamnya akan memperetar tali silaturrahmi antara sesama.

Dilihat dari kecamata sejarah bangsa Indonesaia, bahwa shalawat merupakan saksi sejarah tentang perjuangan para ulama terdahulu dalam membangun dan mengawal kemerdekaan bangsa Indonesia.
Hal ini sesuai dengan cerita yang dipaparkan oleh kiai syainuri syufyan beliau bercerita bahwa menurut Kiai As’ad Samsul Arifin beliau adalah tokoh pahlawan nasional beliau bercerita tentang bagaimana ketika beliau masih berjuang untuk Indonesia dalam menumpas atau mengusir penjajah. Beliau bercerita bahwa di sela-sela perjuangan beliau selalu menyempatkan diri untuk membaca sholawat kepada baginda kita nabi Muhammad SAW hal ini dengan tujuan semoga diberi perlindungan dan ketenangan dalam mengusir penjajah.

Maka dari itu melihat rentetan fenomena yang telah di paparkan dan hikmah dari bershalawat, nyatanya perlu kita sadari tentang pentingnya kita bershalawat untuk Baginda kota nabi besar Muhammad.

Selain nanti di Padang mahsyar akan mendapatkan syafa’at dilain itu pula bershalawat berupakan bentuk rasa syukur kita dalam menghargai dan meneladani perjuangan-perjuangan para tokoh pahwalan kita yang berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

Semoga kita selalu dalam naungan Bendera lailahaillahha Muhammad Rasullulah.

Reportase: Subhan
Foto: LTN PCNU Badung
Editor: Dadie W. Prasetyoadi

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »