Teori Konspirasi di Balik “Neraka” Los Angeles

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

Penulis: Rosadi Jamani

Ketua Satu Pena Kalbar

Masih cerita kebakaran bak “neraka” di Los Angeles. Ada cerita lain di balik itu. Ada dugaan serangan teroris secara sistematis. Benarkah?

Setelah empat hari di Sambas, sekarang sudah kembali ke my home, Pontianak. Sambil meluruskan pinggang habis nyetir enam jam, yok kita bahas lagi soal kebakaran LA yang selalu dihubungkan dengan Gaza. Jangan lupa kopi, wak!

Chanel Ricky Suwarno sehari lalu mengulas kebakaran dahsyat itu dengan judul Teka Teki Kebakaran Los Angeles. Singkatnya begini, wak! LA terbakar, tetapi bukan hanya oleh api, melainkan oleh pertanyaan-pertanyaan yang membara. Sebuah kota yang begitu megah, pusat dari mimpi dan ambisi, kini menjadi panggung bencana yang aneh. Kebakaran selalu datang ke LA tiap tahun, biasa. Mudah dipadamkan. Tetapi kali ini, ada sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang menolak masuk akal.

Kebakaran menyebar cepat, seperti dirancang. Bukan hanya satu atau dua titik, melainkan empat titik sekaligus; Palisades, Eaton, Hurst, Santa Monica. Semua terletak di pinggiran kota, berada di jalur angin yang sama, seolah mengikuti pola yang tidak alami. Anehnya, api tidak hanya membakar perbukitan terpencil seperti biasanya, ia menyerbu ke dalam kota. Menelan rumah orang kaya dan miskin tanpa pilih kasih. Tetapi, kawasan elit? Rumah para selebritis? Mengapa mereka menjadi sasaran utama?

Lalu datanglah keanehan berikutnya. Angin kencang berkecepatan tinggi datang bersamaan dengan api, mempercepat kehancuran. Angin itu seperti tahu ke mana harus pergi, seperti dituntun oleh tangan yang tak terlihat. Bencana alam? Atau bencana buatan? Bukankah ini terlalu sempurna untuk disebut kebetulan?

Ada desas-desus yang berbisik di antara debu dan abu. Kebakaran ini bukan kebakaran biasa, tetapi serangan. Perang tanpa peluru. Perang yang disamarkan sebagai bencana alam. Bukti? Semua titik kebakaran muncul hampir bersamaan, seperti jam yang berdetak presisi. Apakah ini ulah teroris gaya baru? Atau eksperimen cuaca rahasia? Mereka yang menguasai api?

Anehnya lagi, beberapa saksi mengaku melihat mobil-mobil mencurigakan di dekat titik awal kebakaran. Petugas pemadam kebakaran yang “terlalu tahu” tentang pola api. Mengapa Hollywood, simbol kekuatan dan glamor Amerika, terbakar terakhir? Apakah ini pesan simbolis?

LA, dengan 3,8 juta penduduk, sekarang menjadi korban ketakutan massal. Mereka tidak hanya kehilangan rumah, tetapi juga kepercayaan. Ini bukan hanya soal kebakaran. Ini tentang sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang bergerak di balik layar.

Angka-angka berbicara. Pada tahun 2022, 16,8% penduduk LA hidup di bawah garis kemiskinan. Ketimpangan ini menciptakan ketegangan yang siap meledak kapan saja. Kebakaran seperti ini, yang menghancurkan segalanya, bisa menjadi katalis. Apakah ini kebetulan, atau memang dirancang untuk mengubah tatanan kota ini?

Apalagi kalau dibumbui, negara AS itukan suka ikut campur negara lain. Paman Sam lah yang menciptakan teroris di Timor Tengah. Belum lagi back up AS pada Israel yang menggesida puluhan ribu warga Gaza. Banyak deh dosa negerinya Donald Trump itu. Wajar apabila banyak tidak senang, dendam, benci, dll. AS memang canggih, namun orang yang mau menyerangnya harus lebih canggih. Serangan tanpa deklarasi perang yang dibungkus bencana alam.

Api mungkin padam. Tetapi pertanyaan ini akan terus menyala. Siapa yang bermain dengan api, dan apa yang sebenarnya mereka inginkan? Pertanyaan ini tidak ada jawabannya, selain hanya konspirasi.

diunggah oleh:

Picture of Muhammad Ihyaul Fikro

Muhammad Ihyaul Fikro

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »