ASWAJADEWATA.COM – Sabtu (29/6) di MTS Al- Ma’arif NU Badung berlangsung kegiatan Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh PMII Komisariat Politeknik Negeri Bali. Kegiatan ini diadakan sebagai ajang silaturahmi sekaligus sarana untuk meningkatkan kebersamaan antar sesama khususnya warga Nahdhlatul Ulama dari kalangan mahasiswa maupun ormas-ormas lainnya.
Acara ini dihadiri oleh kalangan Nahdliyin yaitu dari PCNU Badung, LTN NU Bali, NUCare-Lazisnu Bali, KMNU, Sahabat-sahabati PMII Komisariat Ganesha serta dari senior-senior PMII lainnya.
Istilah Halal Bihalal sudah tidak asing di telinga kita. Yang mana halal bi halal merupakan tradisi dalam setiap hari raya Idul Fitri yang menjadi ajang silaturahmi pada masyarakat muslim di Indonesia. Dengan diadaknnya halal bihalal ini tentunya menjadi momentum untuk membangun kembali silaturahmi kita serta sebagai bentuk konsolidasi organisasi dalam dakwah Alussunnah Wal Jamaah di Bali.
“Di era modernisasi saat ini, sudah bukan saatnya seluruh pemuda Nahdliyin untuk saling sikut-sikutan ataupun saling menjelek-jelekkan. Akan tetapi sudah saatnya kita semua dari elemen pemuda Nahdliyin untuk bersatu membentuk sinergitas dalam menumbuh kembangkan NU di masing-masing elemen” Ungkap Sahabat Zain (Ketum PMII PNB).
Harapannya dengan diadakannya halal bihalal ini kita senantiasa menjaga dan membangun silaturahmi dalam meningkatkan kebersamaan anatar sesama. Serta kader-kader Nahdlatul Ulama agar terus menjaga kekompakan dan menjadi kader yang selalu tawasuth bagi masyarakat baik dari segi sosial, pendidikan sebagai habluminannas yang ber etika baik.
H. Eky Rezal/Ketua NUCare-Lazisnu Prov. Bali
Sedangkan Ketua NUCare-Lazisnu Provinsi Bali H. Eky Rezal yang diminta memberikan motivasi kepada para hadirin dan kader PMII Politeknik Negeri Bali, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa setiap kader PMII perlu senantiasa mewarnai setiap kegiatan organisasi ini dengan dasar cinta kepada Rasulullah Saw, NKRI, dan Nahdlatul Ulama sebagai rumah besar warga Nahdliyin.
“Ini sangat penting agar semangat perjuangan yang diwariskan oleh para Ulama pendiri Nahdlatul ulama ini dapat terawat dan terjaga dalam setiap langkah pergerakan serta menguatkan visi dan misi aswaja yang terkandung dalam azas organisasi”, tandasnya.
(itC/dad)
