Thursday 25th April 2024,

Syafaat Quran Saat Kiamat

Syafaat Quran Saat Kiamat
Share it

ASWAJADEWAT.COM – Besar kecilnya pahala yang kita terima bergantung besar kecilnya ibadah yang kita lakukan. Sebagai manusia kita di tuntut ikhlas dalam beribadah. Demikian permbukaan mau’idhoh hasanah oleh Al Habib Abdul Muthollib Assegaf dalam rangkaian acara Khotmil Qur’an di Masjid Agung Al – A’la Kabupaten Gianyar.

Beliau mengisahkan ketika menyaksikan perhelatan lomba burung. Kemudian dihampirinya salah satu teman yang mengikuti lomba burung tersebut. Dari teman tersebut saya mendapat informasi bagaimana cara memperlakukan burung jenis ini dan jenis itu. Dari cara memberikan makanan dan bagaimana cara memperlakukan seekor burung tersebut. Hingga mereka menjadi terhibur dengan kicauannya, ungkapnya.

Ulama asal Klungkung ini menambahkan, pada sahabat yang lain yang hobi memelihara kucing jenis anggora juga demikian. Baik dari makanan yang diberikan maupun cara memandikan yang berbeda dari kucing – kucing biasanya.

Dari contoh diatas, maka hikmahnya ialah Allah yang menciptakan manusia berbeda – beda. Masing – masing memiliki kebutuhannya masing – masing. Seperti ketika orang indonesia diberi sekresek roti, maka tidak akan kenyang sebelum mendapatkan nasi. Namun hal berbeda kita temukan jika ada orang Yaman yang jika kita beri roti dan susu saja itu sudah termasuk makan, tambahnya.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allâh ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allâh Maha mengetahui lagi Maha Mengenal [al-Hujurât/49:13]

Manusia diciptakan bermacam – macam dan bersuku – suku untuk li taaruf atau saling mengenal. Demikianlah Allah memberi ilham kepada kita bagaimana kita memperlakukan hewan – hewan khusus itu dengan cara yang berbeda. Namun yang paling baik ialah yang paling bertaqwa diantara kamu sekalian. Ramadhan menjadikan kita sebagai orang yang dari beriman menjadi bertaqwa. Seperti itulah Al Quran menjadi petunjuk bagi manusia.

Jika diibaratkan, daun dan buah yang jatuh tidak harus menunggu ranum. Demikian juga manusia, yang akan dapat meninggal tanpa harus tua telebih dahulu. Ada pula yang sakit hingga tinggal tulang dan kulit saja masih diberi kehidupan. Maka kita siapkan bekal kita sebaik – baiknya salah satunya dengan menyibukkan diri membaca Al Qur’an. Karena Al Qur’an adalah petunjuk di dunia, dan bacaan Qur’an kelak menjadi syafaat bagi kita di hari kiamat nanti.

Terlebih lagi setiap Nuzulul Qur’an, Majelis Nurul Musthofa dan Masjid Agung Al – A’la Kabupaten Gianyar selalu bekerja sama dalam mengadakan kegiatan Khotmil Qur’an Bersama. Jadi bagi anda yang memiliki waktu hadirilah majelis – majelis Qur’an. Seperti dalam riwayat Imam Hanbal bahwa para Malaikat ikut mengaminkan doa kita saat Khotmil Qur’an.

Kemudian dilanjutkan dengan Sholat Tarawih dan Sholat Witir Berjama’ah yang dipimpin Habib Abdul Muthollib Assegaf. Lalu kegiatan Khotmil Qur’an dengan sistem satu orang satu juz dipimpin oleh Habib Muhammad Assegaf. Dan terakhir kegiatan dirutup dengan MEGIBUNG atau makan bersama dengan satu nampan untuk empat orang.

(agus)

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »