ASWAJADEWATA.COM | KLUNGKUNG
Disela – sela acara Pelatihan dan Ijazahan JRA di Masjid Nurul Huda Kampung Islam Gelgel, Ahad, 15 Desember 2019. Tim Aswajadewata.com berkesempatan untuk berbincang – bincang dengan Mujiz (Founder) Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Gus ‘Allama Alauddin Shiddiqi, M.Pd.I
Adapun beberapa pesan yang disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Jombang ini diantaranya. Pertama, salah satu jalan dakwah yang terbaik adalah dengan Ruqyah. Karena metode ini adalah anjuran dari Allah SWT. Seperti yang tertuang pada Surah Al Isro ayat 82,
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
Namun di zaman sekarang, hal ini tak semudah yang dibayangkan. Karena pengaruh moderenisasi yang cenderung menyuguhkan hal – hal yang hanya bersifal ilmiah saja. Dan mengesampingkan bahkan melupakan segala sesuatu yang bersifat gaib, ungkapnya.
Kedua, khusus kepada praktisi JRA Bali. Beliau menyampaikan agar para praktisi JRA jangan mudah digembosi oleh orang tidak tau Ruqyah. Tingkatkan terus kualitas kelilmuan tentang Ruqyah. Terlebih agar bisa menjawab semua persoalan terkait kesehatan. Baik berupa Ruqyah, totok dan bekam, tambahnya.
Terakhir, kepada ummat Muslim di Bali, khususnya warga Nahdliyyin. “Diharapkan agar kita dapat berbaur, hidup rukun dan berdampingan dengan warga sekitar. Terlebih lagi dapat memberi manfaat manfaat kepada masyarakat sekitar seperti yang tertuang pada hadits Said al Khudri dengan cara Ruqyah,” tutupnya.
Wawancara Eksklusif aswajadewata.com dengan Gus Ama’
Reporter: Agus Surya
Editor: Dadie W. Prasetyoadi