ASWAJADEWATA.COM – Ngaji Media Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kota Denpasar bertempat di Gedung PCNU Kota Denpasar yang dihadiri oleh beberapa pengurus dan anggotanya dengan menghadirkan Narasumber Ketua LTN NU Kota Denpasar Syahrial Ardianysah, S. HI, MH, dihadiri juga oleh Rekan Kaspun Nazir, salah satu Pengurus Pusat IPNU asal Jambi yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Umum (9/8).
Ust. Syahrial mengawali materinya menyampaikan bahwa Indonesia didirikan oleh Bapak Bangsa yakni Ir. Soekarno dan awal berdirinya bangsa Indonesia itu karena sebuah perbedaan.
“Jadi di momen menjelang peringatan lahirnya bangsa Indonesia, kita sebagai pelajar khususnya IPNU IPPNU harus bisa menanamkan semangat nasionalisme dikalangan Pelajar, contoh kecilnya dimulai dengan memasang bendera merah putih dirumah masing-masing”, ujarnya.
Rekan Kaspun Nazir ketua sebagai Pengurus Pusat juga menyampaikan bahwa salah satu ciri khas karakter pelajar NU adalah kuat, tangguh dan religius.
“Menanamkan semangat jati diri kebangsaan di kalangan pelajar sangat penting, dan salah satu caranya mengajak pelajar untuk kembali berjuang menegakan ajaran ahlussunnah wal jamaah. Ada beberapa intisari untuk menegakkan NU, mulai dari mencari ilmu di NU harus dengan rasa sabar dan yakin”, tuturnya.
Lalu bagaimana menghadapi dampak media sosial yang bermuatan negatif yang malah menimbulkan banyak berita tidak berdasarkan sebuah fakta?
“Caranya yaitu dari diri kita sendiri untuk sering memposting berita positif berdasarkan fakta, semakin banyak berita positif yang diposting maka secara sendirinya, berita-berita hoak akan tenggelam dengan sendirinya,” tambah Rekan Kaspun Nazir kemudian.
Acara ngaji media ini juga dihadiri oleh perwakilan dari PMII Udayana sebagai salah satu awal relasi antar organisasi yang tujuannya adalah untuk saling mensuport satu dengan yang lainnya. Dan Rekan Kaspun Nazir juga sangat senang hati diberi kesempatan untuk bertemu dan ngobrol bareng dengan IPNU IPPNU di pulau Bali.
Diakhir materinya Ustadz Syahrial mengingatkan bahwa IPNU IPPNU khususnya di Kota Denpasar untuk terus menjaga dan menanamkan jiwa nasionalis di diri masing-masing.
“Jika bukan kita para pelajar dan pemuda maka siapa lagi“, pungkasnya. Akhirnya acara pun ditutup dengan Ngopi dan menyantap hidangan yang sudah disiapkan.
(Jujun)