Menjalin Kehangatan dengan Tetangga di Bulan Ramadan

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

ASWAJADEWATA.COM |

Tetangga adalah orang-orang terdekat dalam kehidupan kita, bukan hanya dalam jarak tetapi juga dalam interaksi sehari-hari. Kadang, kita lebih sering bertemu tetangga dibanding saudara sendiri. Ada kalanya kita saling berbagi makanan, meminta tolong, atau sekadar berbincang di sore hari. Karena itulah, menjaga hubungan baik dengan tetangga bukan sekadar sopan santun, tetapi juga kebutuhan sosial yang mempererat keharmonisan lingkungan.

Di bulan Ramadan, kebersamaan dengan tetangga menjadi semakin terasa. Suasana berbuka puasa bersama, berbagi takjil, hingga shalat Tarawih di masjid menjadi momen indah yang mempererat hubungan. Ini adalah kesempatan emas untuk menebarkan kebaikan dan memperbaiki hubungan jika sebelumnya sempat terjadi perselisihan.

Dalam Islam, hubungan baik dengan tetangga sangat ditekankan. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia memuliakan tetangganya.” (HR. Bukhari). Hadis ini menunjukkan bahwa memperlakukan tetangga dengan baik adalah bagian dari keimanan. Jika ingin meningkatkan ketakwaan di bulan suci ini, menjaga hubungan harmonis dengan tetangga adalah salah satu jalannya.

Namun, tidak bisa dipungkiri, masalah antar tetangga juga sering muncul. Dari hal kecil seperti suara bising di malam hari, parkir kendaraan sembarangan, hingga perbedaan pendapat yang berlarut-larut. Sayangnya, ada pula yang gemar membicarakan keburukan tetangga atau iri terhadap rezeki mereka. Padahal, sikap seperti ini hanya akan merusak silaturahmi dan menambah beban hati.

Ramadan mengajarkan kita untuk menahan diri, bukan hanya dari lapar dan haus, tetapi juga dari amarah, iri hati, dan perkataan buruk. Ini adalah waktu yang tepat untuk lebih memahami tetangga, lebih banyak bersabar, dan mengutamakan kebersamaan dibanding perbedaan. Jika ada kesalahpahaman, mengalah dan meminta maaf lebih baik daripada mempertahankan ego.

Salah satu cara sederhana untuk membangun hubungan baik adalah dengan berbagi. Tidak perlu mewah, cukup dengan membagikan takjil atau sekadar memberi senyuman dan sapaan ramah. Dalam Islam, kebaikan sekecil apa pun memiliki pahala besar. Imam Az-Zarqani berkata bahwa memuliakan tetangga bisa dilakukan dengan wajah yang ceria, berbicara dengan lembut, dan menghindari sikap yang menyakiti mereka.

Di bulan yang penuh berkah ini, mari jadikan lingkungan kita lebih harmonis dengan mempererat hubungan dengan tetangga. Dengan saling membantu, berbagi kebahagiaan, dan mengutamakan silaturahmi, kita tidak hanya mendapatkan ketenangan hati, tetapi juga keberkahan yang lebih luas. Semoga Ramadan kali ini membawa kedamaian, baik dalam hubungan dengan Allah maupun dengan sesama.

Penulis: M. Fawaid

diunggah oleh:

Picture of Dadie W Prasetyoadi

Dadie W Prasetyoadi

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »