Flap The Wings, Fly Away

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

ASWAJADEWATA.COM |

Oleh: Dadie W. Prasetyoadi

Tiga malam terakhir ini tidurnya terganggu bayangmu, bahkan seringkali buatnya terjaga hingga fajar menjelang. Lirik kerlingmu atau mungkin sibak rambutmu melekat di bawah sadarnya tanpa ampun, yang untuk sekedar menepisnya pun dia tak kuasa karena separuh sayapnya sedang renta oleh luka.

Ya…hadirmu telah cukup lama didambanya dengan sukacita, hanya saja bukan diharap datang di saat seperti ini dengan cara ini. Burung kecil itu sekejap terhuyung diterpa rasa yang olehnya pun tak jelas tentu maknanya.

Walau sosokmu sinari mendung dan keringkan linang air di matanya, namun tak ayal ucap tubuh canggungmu menorehkan luka baru padanya, mendera hati tanpa henti bertubi-tubi, ringkihkan jasadnya, lemahkan kakinya untuk kembali menapak tanjak, membuatnya semakin enggan beranjak dari diamnya.

Pintaku padamu sangatlah mudah wahai sang penakluk, peluklah dia atau berpalinglah darinya, jangan kau biarkan si burung kecilku dalam pekatnya kabut nestapa yang tak kunjung pudar merundungnya.

Kini untuk kesekian kalinya burung kecil itu terjaga sepanjang malam dengan berselimut bimbang. Matanya kembali berkaca seraya bibirnya bisikkan do’a…senandung lirih terdengar meminta sang Khaliq limpahkan rahman dan rahimNya.

 

 

diunggah oleh:

Picture of Dadie W Prasetyoadi

Dadie W Prasetyoadi

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »