Kedatangan Imam Besar Al Azhar ke Indonesia Ditanggapi Ulama Muda Kharismatik Situbondo

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

KBRN, Situbondo: Kehadiran Imam Besar atau Grand Syekh Al Azhar, Ahmed Al Tayeb di Indonesia, mendapat tanggapan dari Ulama Kharismatik Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, KHR Achmad Azaim Ibrahimy.

Kata Kiai Azaim, kehadiran Grand Syekh ke Indonesia salah satu tujuannya berdiskusi bersama dengan para tokoh lintas agama terkait moderasi beragama, agar umat Islam tidak terjebak pada dua kutub ekstrem baik yang terlalu ketat atau yang terlalu longgar dalam beragama.

“Apa yang disampaikan oleh Grand Syekh tentang moderasi beragama, adalah penguatan-penguatan nilai yang sudah tertanam di kultur kita yang merupakan ajaran dari pendahulu,” ujar Kiai Azaim kepada RRI, Kamis (11/7/2024).

Menurut Kiai Azaim, selama ini Al Azhar konsentrasi pada moderasi beragama, sama dengan apa yang diajarkan oleh para ulama terdahulu, bahwa Islam adalah agama anti kekerasan dan memiliki toleransi tinggi untuk mewujudkan kehidupan beragama yang rukun dan damai.

“Karena kita mendapatkan ajaran kebaikan, juga dari para ulama Al Azhar terdahulu,” kata cucu Pahlawan Nasional, KHR As’ad Syamsul Arifin itu.

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo itu mengemukakan, bahwa para ulama terdahulu dan kitab kitab yang dikaji adalah dari para ulama Al Azhar, Mesir.

“Kehadiran Grand Syaikh ini penguatan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh Al Azhar sendiri ya Islam toleran itu,” tegas Kiai Azaim.

Informasi dihimpun RRI, Grand Syekh Al Tayeb berkunjung ke Indonesia selama empat hari mulai 8-11 Juli 2024. Ada beberapa agenda di antaranya bertemu Presiden Joko Widodo, Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan mengisi Kuliah Umum di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

diunggah oleh:

Picture of Muhammad Ihyaul Fikro

Muhammad Ihyaul Fikro

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »