Friday 19th April 2024,

MUI Gianyar : Sinergi Ulama Umaro Hadapi Pandemi

MUI Gianyar : Sinergi Ulama Umaro Hadapi Pandemi
Share it

ASWAJADEWATA.COM | GIANYAR

Dewan Pimpinan Daerah  (DPD) Majelis Ulama Indonesia  (MUI) Kabupaten Gianyar menggelar acara Pengukuhan, Ta’aruf dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dengan mengangkat tema “Memperkuat Sinergi Ulama dan Umara Dalam Membangun Optimisme Di Masa Pandemi.

Bertempat di Kampus LP2B Emerald Gianyar, Acara diawali dengan Pembukaan, Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an oleh Ustadz Marzuki Mustamar dan Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh Hj. Azizah Aziz,M.Pd.

Dilanjutlan dengan laporan Ketua Panitia Rakerda I MUI Kabupaten Gianyar yaitu Nurwidyaswanto,ATD,MT. Harapannya Rakerda MUI kali ini dapat menghasilkan program – program inovatif yang menyentuh langsung kebutuhan umat, ungkapnya.

Adapun tema ini diambil mengingat situasi kondisi terkini di masa pandemi ini perlu diperkuat sinergi antara Ulama dan Umaro (Pemerintah) sehingga program pembangunan umatbyang telah ada, dapat segera terealisasi, tutup Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Gianyar ini.

Dilanjutkan dengan Pembacaan Surat Keputusan SK-07/MUI-BALI/II/2021 tentang Pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah  (DPD) Majelis Ulama Indonesia  (MUI) Kabupaten Gianyar Masa Khidmat 2020-2025 oleh Muhammad Suyana.

Majelis bukanlah sebuah forum, melainkan duduk bangkit dari tidur. Demikianlah sambutan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah  (DPW) MUI  Provinsi Bali yang dalam hal ini diwakili oleh Dr. H. Masruhan,M.Si yang juga Komisi Ukhuwah Islamiyah, Dewan Pimpinan Wilayah  (DPW) MUI  Provinsi Bali.

Dengan mengutip pernyataan Prof. Qurais Syihab, bahwasanya Majelis berasal dari kata Jalsah dalam bahasa Arab. Yang berarti duduk bangkit dari tidur. Sedangkan qoada ialah duduk dari posisi berdiri. Sehingga terbentuknya MUI pada 26 Juli 1975. Diharapkan bangkit untuk turut memikirkan keadaan umat, ujarnya.

MUI terbukti efektif menjadi perekat kebersamaan. Demikian isi sambutan Bupati Gianyar yang diwakili oleh Dewa Amartayasa.  Dan harapannya kepengurusan MUI yang sekarang dapat menjadi contoh bagi rekan – rekan umat Muslim lainnya, tutupnya.

Dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh H. Ibnu Atho’illah, ST, MT sebagai penutup acara pembukaan Rakerda. Adapun acara ini juga dihadiri oleh Forum Kerukunan Umat Beragama  (FKUB) Kabupaten Gianyar, Ketua Ormas Islam seperti NU, Muhammadiyyah dan LDII. Badan Kesbangpol Kabupaten Gianyar.

Penulis: Agus Surya (Infokom MUI Gianyar)

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »