ASWAJADEWATA.COM |Mukmin yang paling cerdas ialah yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya. Seperti yang tertuang pada hadits berikut,
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ : كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ : « أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا ». قَالَ فَأَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ : « أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ ».
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259.)
Hal ini pulalah yang menggugah semangat Fatayat Gianyar untuk mengadakan Bakti Sosial membersihkan Tempat Pemakaman Muslim yang terletak di Desa Beng, Gianyar. Pada Ahad 20 Oktober 2019 pukul 06.30 wita.
Hal senada diungkapkan oleh sahabati Wahyuni selaku Ketua PC Fatayat Gianyar. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyambut Hari Santri Nasional. Sekaligus untuk meningkatkan keimanan kita selaku umat Islam dengan mengambil pelajaran dari orang – orang yg telah mendahului kita, tambah wanita juga yang aktif sebagai anggota JRA Gianyar ini.
Sedangkan kepada para kader Fatayat, wanita yang pernah menggeluti bela diri bersama PSNU Pagar Nusa Gianyar ini berpesan, agar kegiatan – kegiatan seperti ini sebagai ajang mempererat silaturahmi serta menumbuhkan kekompakan sesama anggota. Guna mencapai tujuan organisasi Fatayat yang merupakan pemudi Nahdlatul Ulama. (Agus Surya)