ASWAJADEWATA.COM | GIANYAR
Jika sudah cinta, walaupun sakit tidak akan mundur. Demikianlah yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Gianyar, Sahabat Sri Wahyuni. Pada acara mengukuhkan Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Gianyar (25/07).
Bertempat di Masjid Agung Al-A’la Kabupaten Gianyar kegiatan dimulai pada pukul 09.00 wita. Dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan Pembacaan ayat suci Al Qur’an dan Sholawat Badar. Kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Syubbhanul Wathon dan Mars Fatayat.
Sahabat Sri Wahyuni, dalam sambutannya selaku Ketua PC Fatayat NU Gianyar menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Muslimat NU Gianyar atas bimbingannya, dan pada segenap jajaran Fatayat NU Gianyar atas sumbangsihnya baik tenaga, materi dan lainnya.
“Saya yakin NU sudah menjadi darah daging kita. Mari khidmat kepada NU. Mari layani NU. Berkhidmat dengan mahabbah atau rasa cinta. Karena setiap perjuangan pasti akan ada sakit dan capek. Namun dengan rasa cinta, rasa sakit itu akan menjadi tawar,” tambahnya.
“Saya yakin disini banyak alumni santri. Baik dari Sukorejo maupun Sidogiri. Dan para masyaikhnya berpesan, siapa yang keluar dari NU maka ia bukan santriku. Maka mari jaga dengan baik warisan guru – guru kita. Dan khidmah biasa dengan khidmah yang dibarengi cinta tentu akan berbeda,” tutupnya.
Adapun PAC yang dikukuhkan diantaranya PAC Fatayat NU Kecamatan Gianyar. PAC Fatayat NU Kecamatan Ubud, PAC Fatayat NU Kecamatan Blahbatuh dan PAC Fatayat NU Kecamatan Sukawati.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua PC Muslimat NU Gianyar, yang diwakili oleh Ibu Setya Utaminingsih serta Perwakilan 6 PAC Muslimat NU yang ada di Kabupaten Gianyar. Pengukuhan ini juga terlaksana dengan menerapkan protokol kesehatan Covid 19.
Kontributor: Agus Surya
