ASWAJADEWATA.COM – Hari ulang tahun Nahdhatul Ulama ke-93 pada 31 Januari 2019 dengan mengangkat tema “Menyebarkan Islam yang Damai dan Toleran” yang pada beberapa pekan yang lalu digaungkan di media sosial. Harlah tahun ini membuat warga NU khususnya para kawula muda NU merasakan euforianya. Terlebih adanya frame “Bangga Menjadi NU” dengan menampilkan para pendiri NU seperti KH. Hasyim Asy’ari membuat generasi muda semakin meningkatkan solidaritas dalam berkhidmat kepada NU.
Banyak frame “Bangga Menjadi NU” yang bertebaran di media sosial, turut menggambarkan bahwa NU merupakan organisasi Islam yang moderat, Islam Nusantara yang tentunya tidak bertentang dengan ajaran Islam dan menjunjung ke-Bhinneka-an yang ada di Indonesia. Sehingga tentunya NU turut mengokohkan NKRI.
Pada kali ini LTNU Bali mengungkapkan euforia harlah salah satunya mengadakan “Madarasah Media”.
Acara yg dilakukan pada tanggal 2-3 Februari 2019 yang bertempat di Gedung PW NU Bali, Jl. Pura Demak II No.31. Kegiatan ini diikuti oleh organisasi kepemudaan di kalangan NU dan luar NU, seperti Muhammadiyah.
Kegiatan ini bekerjasama dengan jurnalis profesional serta media jurnalis. Kegiatan yang dilakukan selama dua hari ini ingin mencetak jurnalis NU yang berkwalitas dan kompeten pada bidangnya.
Dalam hal ini peran media sosial dan generasi muda sangat memberikan dampak yang signifikan, sehingga para generasi muda NU dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan zaman. Adanya frame “Bangga Menjadi NU” merupakan salah satu bentuk menunjukkan eksistensi dan esensi suatu organisasi.
Tentunya memiliki rasa simpatinya masing-masing, selain itu dengan adanya frame “Bangga Menjadi NU” menunjukkan bahwa NU memiliki generasi muda yang menjanjikan, khusunya pada bidang media dan sosial.
(Imriatun/peserta Madrasah Media LTNNU Bali)
