ASWAJADEWATA.COM | GIANYAR
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Gianyar menyelenggarakan Konferensi Cabang (Konfercab) III pada Ahad (5/9).
Kegiatan yang bertema “Mengokohkan Peranan Perempuan Muda NU Yang Mandiri dan Berkaraktet Ahlus Sunnah Wal Jamaah” tersebut bertempat di Masjid Agung Al-A’la Kabupaten Gianyar.
Kegiatan diawali dengan pembukaan. Lalu dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Rischa Maulida Sukma dan Sholawat yang dipimpin oleh Halimatus Sa’diyah.
Kemudian seluruh hadirin berturut turut ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Syubbhanul Wathon dan Mars Fatayat yang dibawakan oleh Paduan Suara PAC Fatayat Blahbatuh, dilanjut dengan laporan Ketua Panitia Konfercab, sahabat Lely Fitriya.
Ketua PCNU Gianyar Sukisno Suwandi menyampaikan dalam sambutannya, bagaimana pentingnya sinergi antar Banom NU dengan NU di Gianyar.
“Hingga kedepannya, dapat bekerja sama dalam menggerakkan Program Koin Sejuta Ummat mulai dari keluarga sendiri, serta Wakaf Tunai pengadaan tanah Sekretariat NU Gianyar,” katanya.
Sementara, Ketua PW. Fatayat NU Sahabat Maryati, S.Pd.I mengatakan bahwa anggota Fatayat harus menjadi wanita yang kuat dan mandiri.
“Terlebih lagi dalam perjalanan berorganisasi sudah tentu akan ada rintangan. Tapi kelak akan dapat diatasi dengan sinergi segenap jajaran dan banom NU lainnya,” jelasnya.
Adapun terpilih kembali sebagai Ketua PC ialah Sahabat Sri Wahyuni secara musyawarah mufakat. Dengan jumlah pemegang hak suara yakni 4 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 1 Pimpinan Ranting (PR) yang ada di Kabupaten Gianyar.
Sahabat Sri Wahyuni kembali terpilih menjadi Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Gianyar periode 2021 – 2026. Adapun kiprahnya dalam Fatayat NU dimulai sejak tahun 2018. Dimana pada sebelumnya Fatayat NU di Gianyar sempat vakum untuk waktu yang lama.
Wanita yang juga aktif sebagai praktisi Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) ini terpilih dengan musyawarah mufakat pada acara Konferensi Cabang III PC Fatayat NU Gianyar itu.
Dalam wawancara khusus, wanita yang aktif mengajar Al Qur’an untuk wanita usia dewasa ini menaruh harapan besar pada para anggota Fatayat yang ada di Kabupaten Gianyar. Khususnya dalam menjalankan dakwah Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
“Saya berharap semua sahabat-sahabat Fatayat NU, khususnya di Kabupaten Gianyar agar bisa lebih meningkatkan kinerja bersama-sama. Guna melaksanakan program – program yang belum terlaksana di masa kepengurusan sebelumnya,” ungkap lulusan Pondok Pesantren Sidogiri tahun 2002 ini.
Diantara program kerja yang ada, secara garis besarnya, Fatayat NU Gianyar ingin melaksanakan kegiatan secara mandiri. Baik berupa pelatihan, sosialisasi atau seminar.
“Karena selama ini, kegiatan yang diikuti oleh Fatayat lebih banyak mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak di luar Fatayat,” tambah wanita yang juga berprofesi sebagai pedagang tersebut.
Terlebih lagi menurutnya, Fatayat NU Gianyar telah memiliki kegiatan di bidang perekonomian. Yakni stand makanan yang mana telah berjalan sejak tahun 2018. Dan bisa dijumpai saat ada event-event perayaan hari besar Islam di Gianyar. Keuntungan dari penjualannya menjadi pemasukan kas Fatayat.
Selain itu, Ia juga mengajak para Muslimah muda yang ada di Kabupaten Gianyar, untuk bergabung dan bersama dalam pergaulan yang positif seperti Fatayat. Serta dapat membagi waktu antara bekerja untuk kehidupan dunia, dan untuk berjuang di jalan Allah, agar seimbang dalam kehidupan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari masing – masing Badan Otonom dan Lembaga NU yang ada di Gianyar. Seperti PC Muslimat NU, PC GP Ansor dan Satkorcab Banser, Persatuan Guru NU (Pergunu), PC Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA), Lembaga Ta’lif wan Nasyir (LTN), dan Lembaga Dakwah NU (LDNU)
Kontributor: Wisuda Tamy
Penulis: Agus Surya