Friday 19th April 2024,

Wanita Adalah Tiang Negara

Wanita Adalah Tiang Negara
Share it

ASWAJADEWATA.COM – PC Muslimat NU Kabupaten Gianyar menyelenggarakan peringatan Harlah Muslimat NU ke 73. Mengangkat tema “Kita Teladan Perjuangan R.A. Kartini yang juga bertepatan dengan Hari Kartini. Bertempat di Masjid Agung Al A’la Kabupaten Gianyar, rangkaian kegiatan dimulai pada pukul 08.00 dengan pertunjukan Fashion Show busana Muslim dari anak – anak TK RA Khodijah.

Hingga pukul 09.00, tamu undangan sudah berdatangan dan acara harlah dimulai dengan pembukaan oleh MC. Kemeriahan pecah saat Tim Marching Band RA Khodijah dalam menyanyikan lagu Syubbanul Wathon. Suasana kembali khidmat saat Ibu – Ibu Muslimat melantunkan Mars Muslimat dan Himne.

 

Dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Gianyar, Ibu Imroatus Sholikhah. Istri dari bapak Drs. Lalu M. Alwi ini memaparkan program kerja dan capaian kerja yang telah dilakukan ibu – ibu Muslimat.

Ketua Muslimat Gianyar, Imroatus Sholikhah

Kemudian sambutan juga diberikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Oka Yusa Manuaba. Wanita adalah tiang negara, bila wanita itu baik maka negara akan kokoh. Perempuan juga harus berkarya dan memanfaatkan waktu yang ada, ujarnya.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Kepala Badan Kesbangpol Linmas Kabupaten Gianyar yang dalam hal ini diwakili oleh Sekertaris Badan Cokorda Gde P Darmayuda menyampaikan beberapa pesan diantaranya.

Saya merinding mendengar lantunan himne dengan spirit keagamaan. Spirit seperti inilah yang diperlukan dalam mengisi kemerdekaan guna mewujudkan keadilan sosial. Sebagai penerus generasi pendahulu bangsa dalam menanamkan nilai – nilai luhur bangsa, ungkapnya dengan penuh rasa kagum.

Marching Band RA Khodijah

Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih pada pada ummat Muslim di Gianyar karena pada 17 April telah menggunakan hak pilih nya dengan aman dan damai. Karena atas upaya kita bersama karena sampai saat ini gianyar masi kondusif.

Mari jaga bersama ketentraman dan kerukunan dengan kegiatan – kegiatan positif. Seperti di Bali terdapat konsep Tri Hita Karana. Yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan. Itulah yang perlu kita jaga bersama karena kita semua adalah saudara, imbuhnya.

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »