ASWAJADEWATA.COM | DENPASAR
Pertiwi Indonesia Bali adalah organisasi perempuan yang berinduk organisasi kepada Pertiwi Indonesia. Berpusat di Jakarta, organisasi masyarakat ini sekarang sudah tersebar di 17 Provinsi serta di 2 Negara.
Pada Minggu (14/8), organisasi yang berdiri di Bali sejak dua tahun lalu ini mengadakan peringatan menyambut Hari Kemerdekaan RI ke- 77 dengan berbagai kegiatan menarik.
Mengambil tempat di Japa Paon Resto Denpasar, acara tersebut dihadiri para tokoh gerakan perempuan di Bali, diantaranya; Ketua TP. PKK Kota Denpasar yang diwakili oleh Istri Wakil Wali Kota Denpasar, Ayu Ktisti Arya Wibawa. Serta hadir pula Ketua DWP Kota Denpasar Ida Ayu Widyani Wiradana, dan Kadis Sosial Kota Denpasar IGA Laksmi Saraswati.
Saat menyampaikan kata sambutan, Ketua Pertiwi Indonesia Bali, Ir. Hannah Siregar menjelaskan sekilas tentang visi dan misi organisasi yang dia pimpin ini.
“Sesuai visi misi organisasi, kami adalah sebagai perempuan terdepan Indonesia, dengan moto perempuan dukung perempuan, perempuan jaga perempuan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Hannah menjelaskan, “Melalui peran serta kami sebagai perempuan terdepan Indonesia, ikut serta menjaga keutuhan bangsa dan negara dengan mendidik para generasi penerus bangsa.”
“Tujuannya adalah untuk tetap mencintai dan menjaga keutuhan negara Republik Indonesia dari tangan-tangan radikalisme. Serta harus terus menjaga warisan budaya dari para leluhur kita yang hebat.” tegas Hannah lagi.
Menurut dirinya, itu semua harus dilakukan melalui aksi nyata tentunya, dan harus selalu bangga menjadi bagian anak bangsa di Republik Indonesia ini.

Kegiatan perayaan yang dihadiri lebih dari 100 undangan dari organisasi lain tersebut juga dimeriahkan dengan seni tari. Yaitu tarian Nusantara kontemporer, Tari Budaya indonesia, Tari line dance dan Fashion Show Pertiwi Indonesia Bali Kebaya Goes to Unesco.
Tak ketinggalan juga dengan berbagai kegiatan lomba, diantaranya joget balon, makan kerupuk dan lari memasukkan bendera merah putih kedalam botol. Menjadikan peringatan HUT RI ke-77 itu terasa semarak dan penuh keakraban.
Penulis: Khalilur Rahman | Editor: Dadie W. Prasetyoadi