Kebaikan Kecil yang Berharga di Mata Allah

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

ASWAJADEWATA.COM |

Setiap manusia tentu ingin berbuat baik dalam hidupnya. Namun, sering kali kita mengira bahwa kebaikan harus selalu besar, harus terlihat, harus monumental. Padahal, dalam Islam, setiap kebaikan, sekecil apa pun, tak pernah luput dari catatan Allah. Tak perlu menunggu kaya untuk bersedekah, tak harus membangun masjid untuk mendapatkan pahala besar. Bahkan, sebuah senyuman yang tulus pun bisa menjadi amal yang tak ternilai.

Allah SWT telah menegaskan dalam firman-Nya:

“Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya.” (QS. Al-Zalzalah: 7)

Ayat ini menjadi bukti bahwa tak ada satu pun perbuatan baik yang sia-sia. Mungkin di mata manusia, sebuah tindakan tampak sepele, tak berarti, atau bahkan tak diperhitungkan. Namun, di hadapan Allah, setiap kebaikan, sekecil debu pun, akan menemukan balasannya.

Jangan Remehkan Kebaikan Kecil

Nabi Muhammad SAW pernah berpesan kepada sahabatnya:

“Jangan pernah sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, meskipun sekadar bertemu saudaramu dengan wajah berseri-seri.” (HR. Muslim)

Betapa indahnya ajaran Islam. Bahkan senyum yang kita berikan kepada orang lain bisa bernilai ibadah. Sebab, kebaikan bukan hanya tentang memberi materi, tetapi juga tentang menghadirkan kebahagiaan, kenyamanan, dan kehangatan bagi sesama.

Pelajaran dari Kisah Nyata

Dua kisah ini menunjukkan betapa tindakan yang tampak remeh di mata manusia justru bisa menjadi jalan pengampunan dosa di sisi Allah SWT.
1. Seorang Pelacur yang Diampuni Karena Memberi Minum Anjing
Dalam hadis riwayat Imam Bukhari, dikisahkan seorang wanita dari Bani Israil yang dikenal sebagai pelacur. Suatu hari, ia melihat seekor anjing hampir mati kehausan. Dengan penuh belas kasih, ia mengambil air dengan sepatunya dan memberi minum anjing tersebut. Karena kebaikan yang tampak sederhana itu, Allah mengampuni dosa-dosanya.
2. Seorang Laki-Laki yang Diampuni Karena Menyingkirkan Duri di Jalan
Kisah lain juga diriwayatkan dalam hadis Bukhari. Ada seorang laki-laki yang berjalan dan melihat dahan berduri di tengah jalan. Ia memindahkannya agar tidak membahayakan orang lain. Atas perbuatannya yang tampak kecil ini, Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya.

Jika seekor anjing yang diberi seteguk air bisa menjadi jalan menuju ampunan, dan sebuah dahan yang dipindahkan bisa membuka pintu surga, lalu bagaimana dengan kita? Betapa banyak kesempatan yang Allah berikan untuk berbuat baik setiap harinya.

Mulailah dari Hal Kecil

Kita tidak perlu menunggu kesempatan besar untuk berbuat baik. Mulailah dari yang sederhana:
• Menebar senyuman yang tulus
• Mengucapkan kata-kata yang lembut dan sopan
• Membantu orang lain, meskipun hanya dengan hal kecil
• Mendoakan kebaikan bagi sesama, bahkan tanpa sepengetahuan mereka
• Menahan diri dari menyakiti perasaan orang lain

Kebaikan adalah cahaya. Ia menerangi hati yang melakukannya dan menyinari kehidupan orang-orang di sekitarnya. Kebaikan itu menular. Terkadang, satu kebaikan kecil yang kita lakukan bisa menginspirasi orang lain untuk berbuat baik juga.

Jangan pernah berpikir bahwa amal kita terlalu kecil untuk dihitung. Jangan pernah ragu bahwa perbuatan baik kita tidak akan berbuah. Allah Maha Melihat, Maha Mendengar, dan Maha Adil. Setiap niat baik, setiap langkah kecil menuju kebaikan, akan menjadi investasi yang tak ternilai di akhirat.

Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang ringan tangannya dalam berbuat kebaikan, sekecil apa pun itu. Karena pada akhirnya, bukan seberapa besar kebaikan yang kita lakukan yang paling penting, tetapi seberapa tulus dan ikhlas hati kita dalam melakukannya.

Wallahu a‘lam.

Penulis: M. Fawaid

diunggah oleh:

Picture of Dadie W Prasetyoadi

Dadie W Prasetyoadi

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »