Setelah di MTQ Bali sebelumnya tiga tahun lalu Kafilah Badung berhasil keluar sebagai juara umum, kini MTQ XXIX Bali 2022 dijuarai oleh Kafilah Kota Denpasar dengan hasil raihan 8 medali emas, 4 perak, dan 2 perunggu.
Kafilah tuan rumah ini unggul jauh dari Badung yang hanya meraih 2 emas, 4 perak, 4 perunggu. Sedangkan posisi kedua dan ketiga diduduki oleh Jembrana dan Tabanan pada gelaran yang berlangsung pada 3-4 Juli 2022 tersebut.
Adapun medali emas Kafilah Denpasar dipersembahkan oleh Kahilatul Hilwah (Tilawah Anak-anak Putri), Novita Nur Wahyu Ningsih (Tilawah Dewasa Putri), Arya Ramadhani Burton Ernawan (Hifdzil Qur’an 5 Juz dan Tilawah Putra), Quthub Azka Arsyad (Hifdzil Qur’an 10 Juz Putra), Masyael Ghaziya Yumna Putri (Hifdzil Qur’an 10 Juz Putri), Sinta Humairoh (Hiasan Mushaf Putri), Dita Nurmia Pahmi (Dekorasi Putri), dan Aurora Putri Rifaldi, Mutia Syalsabila, Salsabila Adelia Alika Fitri (Syarhil Qur’an Putri).
Keenam cabang yang dilombakan padaMTQ Tingkat Provinsi Bali tahun 2022 ini adalah; Tilawah Al Qur’an, Tahfidz Al Qur’an, Fahm Al Qur’an, Syarh Al Qur’an, Khot Al Qur’an dan Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an dengan kategori anak-anak dan juga remaja.“
Para juara akan mewakili Bali dalam MTQ Nasional di Kalimantan Selatan pada bulan Oktober mendatang,” kata Ketua Panitia H Ismoyo Soemarlan di sela-sela penutupan yang diselenggarakan di Dharma Negara Alaya Denpasar, Senin (4/7) malam.
Untuk menghadapi kontestasi nasional tersebut, Ismoyo menegaskan wakil-wakil yang akan dikirim ke MTQ XXIX akan digembeleng lebih dulu selama tiga bulan.
“Target Bali di MTQ Nasional bisa mendapat minimal 4 emas. Nantinya akan ada waktu kurang lebih 3 bulan pelatihan, ada training agar persiapan lebih matang dan mendapat hasil yang maksimal,” ungkap Ismoyo.
Sementara itu Komang Sri Marheni, selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali mengungkapkan syi’ar MTQ merupakan langkah strategis, karena merupakan perpaduan pesan moral agama dan budaya.
“Sehingga terbukti kegiatan MTQ dan STQ selalu diikuti ratusan peserta dan mendapatkan dukungan secara totalitas dari masyarakat. Selain itu pula, tampak terlihat harmonisnya hubungan antara pemerintah dan masyarakat pada kegiatan ini,” ungkap Komang Marheni pada sambutan penutupan MTQ XXIX Provinsi Bali.
Sebelum nama-nama juara di setiap cabang lomba dibacakan, dilakukan lelang lukisan Khot Al Qur’an karya peserta MTQ. Keindahan setiap goresan tangan peserta tersebut dilelang dengan harga yang fantastik dengan total hasil lelang berjumlah Rp 9,3 juta.
“Walau saya hanya mendapat juara dua cabang khot dekorasi putra, tetapi saya bangga karya saya menjadi karya terbaik, ,” tutur Munji Arfi peserta dari Kafilah Jembrana yang lukisannya tembus di harga tertinggi yaitu Rp 3,5 juta. (*)
Sumber: denpasar update