ASWAJADEWATA.COM| JEMBRANA
Setelah melalui beberapa tahap verifikasi, kemarin (24/2) Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kementerian Agama Prov. Bali bersama Kasi Pendidikan Islam Kab. Jembrana memberikan Surat Ijin Operasional kepada Madrasah Aliyah Nurul Hasan Melaya di Pondok Pesantren Thariqul Mahfudz Jembrana.
Surat yang diserahkan Kepala Bidang Pendis Kementerian Agama kepada Ketua Yayasan PP. Thariqul Mahfudz Jembrana sebagai induk dari MA Nurul Hasan Melaya. Dalam penyerahan ijin operasional ini juga di hadiri oleh Pengawas Madrasah, pengurus yayasan dan pondok pesantren serta para dewan guru dan masyarakat sekitar.
Kepala Seksi Pendidikan Islam Kementerian Agama Kabupaten Kab. Jembrana H. Imam Mawardi menyampaikan bahwa dengan datangnya Bapak Kabid Pendis dalam menyerahkan ijin operasional ini paling tidak ada nilai tersendiri untuk Pesantren Thariqul Mahfudz yang di dalamnya ada MA. Nurul Hasan agar Madrasah tersebut betul-betul dikelola dengan baik.
“Membangun Madrasah Aliyah memang cukup berat, tapi kemaslahatan dalam rangka mengawal NKRI ini sangat penting, makanya MA. Nurul Hasan ini nanti (harus) menjadi bagian dari virus moderasi, virus toleransi, dan virus yang mengemban amanah untuk kebersamaan”. Ungkapnya.
Imam Mawardi juga berharap agar Madrasah Aliyah ini benar-benar dikelola dengan baik dan bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk santri disini.
“Karna saya dengar dari langsung dari santri disini tahun kemarin ada yg tidak melanjutkan, tertahan satu tahun hanya karena nunggu Aliyah disini, ini yang membuat kami semangat dan segera untuk merealisasikannya. Makanya saya senang dengan Thariqul Mahfudz ini, Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi kita semua “. Tambahnya
Disisi lain Kabid Pendis Kantor Kementerian Agama Prov. Bali H. Mahmudi juga menyampaikan bahwa dengan adanya ijin operasional ini akan meyakinkan kepada masyarakat bahwa MA Nurul Hasan ini telah resmi menjadi Madrasah Aliyah yang diakui oleh Pemerintah.
“Jadi mari saatnya kita bersinergi bersama dengan para sesepuh, pengurus, dewan guru, agar MA. Nurul Hasan ini maju kedepannya,” ungkapnya.
Mahmudi juga mengatakan bahwa dirinya baru pertama kali berkunjung ke Pondok Pesantren Thariqul Mahfudz ini.
“Mudah-mudahan ini juga bisa menjadikan tempat yang nyaman buat anak-anak santri belajar, semoga nantinya muncul generasi-generasi yang hebat dari pondok Pesantren ini,” harapnya.
Kontributor: Ahmad Wildan
Editor: Dadie W. Prasetyoadi
