ASWAJADEWATA.COM | DENPASAR
Kesatuan dan persatuan negara Indonesia merupakan kewajiban seluruh elemen masyarakat. Mengamati banyaknya aksi dan tindakan saat ini yang mengarah pada perpecahan Indonesia, H. Bambang Santoso menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak terprovokasi dan senantiasa menjaga toleransi dalam berkehidupan.
Demikian H. Bambang Santoso menyampaikan hal tersebut dalam acara maulid nabi yang diselenggarakan PW Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) bersama Pimpinan Cabang Kota Denpasar di masjid Baiturrahmah, Denpasar (2/12), dengan dihadiri langsung Ketua PW. PERGUNU Provinsi Bali Drs. H. Makhfudz MA beserta jajaran Pimpinan Cabang PERGUNU Kota Denpasar.
Menjadi seorang warga negara Indonesia khususnya muslim harus senantiasa menyampaikan kedamaian dan memberikan kasih sayang di lingkungan sekitar. Islam mengajarkan bagaimana manusia di bumi harus saling mencintai, pun demikian apabila terdapat perbedaan.
“Karena Allah SWT memiliki sifat ar rahim juga usebagai wujud cinta terhadap makhluk-Nya,” jelas H. Bambang.
Satu–satunya anggota DPD RI Bali yang terpilih dari kalangan masyarakat muslim ini menyampaikan jika Indonesia, salah satunya Bali memiliki konsep gotong-royong yang kuat. Suatu konsep yang mencerminkan kesatuan dan kerukunan satu sama lain.
Oleh karenanya, H. Bambang mengatakan bahwa Islam menganjurkan untuk memuliakan tetangga sekitar adalah sebuah keharusan.
“Salah satu cara berjihad di jalan Allah adalah selalu berusaha bekerja dengan dasar ilmu, antara lain memuliakan tetangga, sehingga dapat terciptanya masyarakat yang rukun.” pungkasnya.
Reportase: Imriatun Muchlisoh
Editor: Dadie W. Prasetyoadi
