ASWAJADEWATA.COM |
Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya acara seremonial belaka, tapi sebuah momentum spesial memperkuat spritual untuk mentasbihkan Rasulullah sebagai publik figur yang bisa mengisi cara pandang hidup kita ke depan.
Oleh karena itu dalam acara maulid Nabi ada banyak kesempatan untuk berkontemplasi dan mengisi batin agar betul-betul tertanam apa yang diajarkan oleh baginda nabi Muhammad SAW
Dalam ceramahnya, KH. Syainuri Sufyan pada pengajian dan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di halaman kampung baru Tuban Bali (23/12), menyampaikan, “Mari kita bersama menyambungkan hati dan pikiran kepada Rasulullah SAW karna berkat beliaulah kita mendapatkan siratal mustaqim (jalan yang lurus).”
Lebih dalam lagi Kiai Syainuri mengupas tentang ihdinassiratal mustaqim . Ada empat golongan yang mendapatkan jalan yang lurus yaitu pertama, Golongan para nabi. Kedua, Para syuhada /para auliya’. Ketiga, Asshiddiqien. Keempat, orang-orang sholeh.
“Maulid nabi juga termasuk dalam jalan yang lurus” ungkapnya.
“Jalan yang lurus bukan berarti jalan tanpa tikungan akan tetapi jalan dimana kekuatan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT semakin meningkat, juga kecintaan kepada Rasulullah SAW semakin kuat, tutupnya.
Reportase: Muhammad Rusly
Foto: Sabriyanto
Editor: Dadie W. Prasetyoadi
