Mulai Dari Warga Hingga Raja Apresiasi Kirab 100 Km Panji NU di Buleleng

Facebook
X
WhatsApp
Telegram
Email

ASWAJADEWATA.COM | BULELENG

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Buleleng Bali sukses melaksanakan Kirab Panji NU sejauh 100 Kilometer. Kirab yang dilaksanakan dengan berjalan kaki ini, untuk menyambut pelaksanaan acara puncak satu abad NU.

Tim Kirab ini diberangkatkan dari halaman SMK Istiqlal di Desa Patas pada Sabtu pagi (28/1), dan Finish pada Ahad sore (29/1) di Mushollah Nurul Huda di Desa Pegayaman di ketinggian 1.459 MDPL, yang merupakan tempat ibadah umat Islam dengan lokasi tertinggi di Kabupaten Buleleng.

Menurut sekretaris panitia pelaksana, Nurhayati menjelaskan Tim Kirab mengambil rute dengan melewati hampir seluruh kecamatan di Buleleng, yakni Kecamatan Gerokgak, Seririt, Banjar, Kubutambahan, Kota, dan terakhir Sukasada.

Masih menurut Nurhayati, ada dua titik penyambutan Tim Kirab, di hari pertama bertempat di Ex Pelabuhan Buleleng dengan penampilan parade budaya, dan di hari kedua di lokasi finish dengan diadakan Tahlil Akbar dan pengibaran bendera NU.

โ€œAlhamdulillah warga NU menyambut kegiatan ini dengan antusias, bukan hanya di titik penyambutan utama, tapi di jalanan yang kami lewati, termasuk anak-anak,โ€ jelasnya

Selain warga NU dan masyarakat Buleleng, antusiasme penyambutan juga terlihat dari beberapa tokoh, salah satunya dari Penglingsir Puri Kanginan Buleleng, Anak Agung Ngurah Parwatha Pandji yang merupakan keturunan pendiri Kerajaan Buleleng.

โ€œhubungan ini harus terus terjaga, tradisi leluhur kami hubungannya sangat baik dengan saudara muslim, tingkatkan terus kerukunan agar terus kondusif,โ€ ujar Ngurah Parwata dihadapan Tim Kirab yang disambut di halaman Puri (tempat tinggal raja).

Sebelum dilepas kembali melanjutkan perjalanan, Ketua PCNU Buleleng H Rahmat Albahaqy yang turut mendampingi Tim Kirab ke Puri, memberikan cinderamata berupa lukisan pendiri NU KH. Hasyim Asyโ€™ari kepada trah kerajaan buleleng tersebut.

Kirab Panji NU sejauh 100 kilometer ini melibatkan seluruh Badan Otonom NU Buleleng. Untuk pejalan kaki berjumlah 80 anggota Banser dan Pagar Nusa secara estafet. Namun, karena antusiasme yang tinggi, yang mengiringi tim pejalan kaki ini mencapai ratusan anggota.

Penulis: M. Baidowi | Editor: Dadie W. Prasetyoadi

diunggah oleh:

Picture of Dadie W Prasetyoadi

Dadie W Prasetyoadi

ADMIN ASWAJA DEWATA

artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »