ASWAJADEWATA.COM | HAMBURG – Ramadhan di negeri orang tidak menghalangi masyarakat diaspora Indonesia merasakan suasana khas di tanah air. Ini ditunjukkan oleh komunitas muslim Indonesia di kota Hamburg, Jerman.
Kegiatan buka bersama (bukber) juga menjadi kegiatan utama selama menjalani ibadah puasa disana.
Seperti dikatakan oleh Pandu, seorang warga negara Indonesia yang sudah tinggal di Jerman selama hampir tiga dekade sejak awal tahun 90-an.
Pandu yang saat ini bekerja sebagai karyawan di Lufthansa Technik itu menuturkan, “Setiap tahun kita rutin mengadakan acara bukber di Kantor Konsulat Jendral Indonesia di kota ini”.
Sebagai informasi bahwa waktu berpuasa di negara ini saat musim panas bisa mencapai 20 jam setiap harinya. Namun itu tidak menyurutkan semangat masyarakat muslim Indonesia disana untuk melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
Acara buka puasa bersama pada setiap hari Jum’at dan Sabtu yang difasilitasi oleh pihak Konjen Indonesia ini juga diisi pengajian rutin serta diakhiri dengan pelaksanaan shalat Taraweh berjama’ah.
“Sekitar 50-75 orang hadir dalam setiap kegiatan buka puasa bersama ini, dan tidak seluruhnya mereka adalah muslim”, ujar Pandu menambahkan.
Acara ini selain untuk mengobati kerinduan akan makanan khas pada bulan Ramadhan di kampung halaman, sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar sesama masyarakat Indonesia di Hamburg dari berbagai kalangan termasuk para mahasiswa Indonesia yang tengah menjalani studi di kota itu.
Banyak dari mereka yang biasanya melaksanakan ibadah-ibadah di masjid Arab atau Turki yang tersebar di kota ini khusus datang ke Konsulat saat akhir pekan untuk mengikuti acara buka puasa bersama ini, dan larut dalam suasana kegembiraan Ramadhan khas Indonesia. (dad)