ASWAJADEWATA.COM | GILIMANUK
Pengurus Ranting NU (PRNU) Gilimanuk mengadakan Pengajian Umum dan Istighotsah Kubro sebagai acara puncak dari rentetan acara peringatan 1 abad NU, Senin (20/2/2023).
Berbagai acara telah diselenggarakan mulai dari Kirab, penampilan seni, hadrah hingga Bazar UMKM.

Acara dimulai pukul 14:30 Wita. Asif Muhzamin S.Ag. selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan, agar dalam momen 1 abad NU ini warga NU semakin teguh dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Menjalin kebersamaan antar sesama manusia, dan meningkatkan toleransi antar umat beragama.
Acara berlangsung khidmat meskipun jamaah yang hadir diperkirakan sekitar 1000 orang. Situasi dan kondisi tetap berjalan tertib.
Tidak hanya warga Gilimanuk saja yang memadati lokasi acara, tapi juga warga NU dari kabupaten Bululeng dan Jembrana turut hadir mengikuti kegiatan pengajian tersebut.
“Saya hadir kesini untuk mendaptkan barokah dari NU, karena ini adalah momen sakral. Saya ingin menjadi bagian sejarah NU,” ucap Fahmi, salah satu jamaah rombongan dari Kabupaten Buleleng.
KH Adnan Anwar dalam ceramahnya di pengajian itu menuturkan bahwa peran NU sangat penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Indonesia tanpa NU akan berantakan. Karena yang dapat mewujudkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama ya hanya NU. NU menjadi garda terdepan sebagai benteng masyarakat untuk terus menjaga pesatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih di pulau Bali ini, semoga NU bisa terus abadi dan menjaga keharmonisan di pulau dewata ini,” ujarnya.
Kegiatan 1 Abad NU di Gilimanuk malam itu terlihat membawa berkah tersendiri bagi pedagang dan masyarakat. Dengan adanya Bazar UMKM yang digelar, dapat menjadi wadah bagi pelaku UMKM hingga pedagang keliling berkumpul untuk mejual dagangannya. Mulai dari makanan ringan, soto, pakaian, hingga aneka mainan anak-anak.
Penulis: Dimas Reza Aditya | Editor: Abdul Karim Abraham