ASWAJADEWATA.COM | BADUNG
Satgas Pemulasaran Jenazah Covid-19 (PJC 19) PCNU Badung mengadakan rapat kordinasi (rakor) untuk memantapkan tugas pokok dan fungsi masing-masing divisi. Rakor tersebut dilangsungkan di Gedung Bersama PCNU Kabupaten Badung pada hari Sabtu (29/08).
Hadir dalam rapat, KH. Faisol Tantowi Selaku Rois Syuriah PCNU Badung, H. Misnaim selaku Katib Syuriah PCNU Badung, Ketua PCNU Badung H. Aap Syafruddin, Dr. Ni Nyoman Ermy Setiari dari BPBD Kab. Badung, dan juga segenap Pengurus Banom/Lembaga yang ada di PCNU Badung. Selain itu turut hadir pula para Ketua dan Pengurus MWCNU yang ada di Kabupaten Badung.
Dalam sambutannya, Ro’is Syuriah menyampaikan bahwa Program ini diadakan dalam rangka “Fastabiqul Khairat” serta sebagai upaya memuliakan Bani Adam (manusia) sejak dalam kandungan hingga menjadi jenazah.
Kiai Faisol juga mengingatkan kepada seluruh relawan agar Pemulasaran Jenazah Covid-19 sesuai dengan prinsip-prinsip yang sudah disyariatkan.
Selanjutnya dirinya juga mengingatkan agar kebiasan-kebiasan Ahlussunnah Waljamaah an-Nahdliyah tetap dilaksanakan seperti mengadzani lalu membacakan talqin untuk Jenazah.
Dr. Ni Nyoman Ermy Setiari dalam sambutannya menjelaskan gejala-gejala yang dirasakan orang yang terkena Covid-19, cara penularan Covid-19, dan bagaimana cara untuk menanggulanginya.
Kemudian Dr. Ermy melanjutkan penjelasannya tentang pemulasaran jenazah hingga pemakaman.
H. Aap Syafruddin selaku Ketua PCNU Badung menyampaikan bahwa adanya Satgas ini atas masukan dari warga Muslim, terutama dari kalangan warga Nahdliyin.
Lalu H. Aap juga menyatakan sangat mengapresiasi terbentuknya Satgas PJC 19 NU Badung.
“Relawan PJC 19 ini merupakan Relawan yang luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, H. Wartha D. Sandhi selaku Komandan Satgas saat memberi sambutan mengungkapkan tujuan dibentuknya Satgas Pemulasaran Jenazah tersebut.
Dirinya juga berbangga atas terbentuknya Satgas tersebut dan menyampaikan akan melakukan komunikasi serta bersurat resmi ke beberapa Rumah Sakit yang menangani pemulasaran jenazah covid-19.
Kontributor: Khalilur Rahman