ASWAJADEWATA.COM – Demikianlah yang ditekankan oleh Ustadz Muhammad Hasyim Asy’ari. Pada acara Megengan yang dilaksanakan di Musholla Nurul Hikmah, Pasdalem, Gianyar, Ahad 5 Mei 2019. Acara dimulai dengan Sholat Maghrib berjamaah.
Kemudian dilanjutkan dengan Tausiyah oleh Ustadz M. Hasyim Asy’ari. Beliau menyampaikan bahwa kita harus bersyukur hidup di lingkungan Musholla Nurul Hikmah, Pasdalem, Gianyar. Karena saat puasa seperti ini, kita merasa seperti di kampung. Dimana kita dapat beribadah sama halnya di Jawa.
Alhamdulillah, putra dan putri kita telah mengenyam pendidikan di pesantren. Dan selama Ramadhan kita jaga amalan – amalan mereka saat di pondok. Yang ngaji tetap ngaji, yang tadarus ya tetap tadarus, ungkap pria yang menjabat sebagai Ketua DPD MUI Kabupaten Gianyar ini.
Dan bagi saudara atau adik – adik yang sudah menamatkan pendidikan di pondok pesantren, atau bisa disebut alumni. Alumni pesantren harus menjadi tauladan saat Ramadhan. Berilah contoh kepada teman – teman kalian bagaimana amalan – amalan saat Ramadhan. Baik itu tadarus, ngaji dan sebagainya, tambahnya.
Terlebih lagi di jaman sekarang, ketika tadarus, janganlah sambil memegang handphone. Mari kita hormati Al Qur’an sebagai kitab ummat Islam. Karena amalan apapun yang dilakukan saat Ramadhan pahalanya akan dilipat gandakan. Jadi tinggalkan perkara – perkara yan tidak ada manfaatnya, tutup Rois Syuriyyah PC NU Gianyar ini.
Acara dilanjutkan dengan bersalam – salaman. Dengan harapan dalam memasuki bulan puasa, tidak ada permasalahan apapun diantara warga. Sehingga ibadah puasa dapat di jalani dengan khusyuk. Terakhir acara ditutup dengan makan bersama atau yang akrab disebut megibung.
(Agus)