ASWAJADEWATA.COM | GIANYAR
“Mari bersatu walau dalam perbedaan. Jangan karena perbedaan justru menjadikan kita renggang,” demikian sambutan yang disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Syafa’atul Ummah Al Muduni, K.H. Sapiudin,S.Ag. Dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ahad 31 Oktober 2021.
Acara tersebut dirangkai dengan Wisuda Tahfidz 1 Juz santriwan dan santriwati.
“Walaupun pondok pesantren ini baru berumur 181 hari. Terlebih lagi calon wisudawan juga di tes oleh Perwakilan Wilayah Bali Pondok Pesantren Darul Qur’an milik Ustadz Yusuf Mansyur, ungkap pria yang juga menjadi penghulu ini.
Dijelaskannya, Pondok Pesantren ini juga bercita-cita ingin menyatukan ummat agar tidak bercerai berai. Baik perbedaan apapun di interen umat Islam sendiri dan terlebih dengan ummat lain di kecamatan Sidemen, Karangasem.
“Juga untuk membumikan Al Qur’an guna membentuk anak – anak yang alim, sholeh serta bermanfaat bagi Islam nusa dan bangsa,” tambahnya.
Kemudian Kiai Sapiudin memaparkan bahwa selain dalam hal Diniyyah Islamiyyah, disini juga terdapat usaha penunjang berdirinya Pondok Pesantren. Seperti Tahu Latansa, ternak sapi dan kambing dan usaha Daur Ulang. Lalu dalam perjalanannya, ponpes juga mengembangkan Naihijab yang sudah bekerjasama dengan pondok pesantren banjarmasin yang sudah memesan hingga 1000 lembar.
“Kedepannya, pondok pesantren ini juga ingin mengembangkan usaha Beras Ummah, Kopi, Keripik Barman bahkan AMDK Osindu yang sudah digarap sejak 4 bulan lalu. Adapun usaha perekonomian ini ialah untuk membantu subsidi santri kurang mampu dengan beasiswa sekolah pada 2 santri, tutupnya.
Penulis : Agus Surya
Foto : Sri Kholifatul Arifah