ASWAJADEWATA.COM
Muhammad Thobary Syadzily melalui laman akun Facebook pribadinya memprediksi kapan Corona ini berakhir. Kiai Thobary sendiri merupakan Tim Pakar Hisab dan Rukyat Kementerian Agama RI.
Kiai asal Banten ini mengatakan bahwa setiap wabah yang diturunkan Allah Swt ke muka bumi sudah menjadi tradisi zaman. Maka tentu ada waktu berakhirnya termasuk Corona ini.
Oleh karenanya, kita harus ikhlas, ridha dan sabar menerimanya sambil berikhtiar. Ikhtiar dilakukan dengan berbagai cara untuk menangkalnya baik secara lahir maupun bathin.
Ikhtiar ini, kata pimpinan Majelis Shalawat Syadziliyah Nusantara ini, dihiasi dengan pendekatan diri kepada Allah (taqarrub ila Allah). Seperti memperbanyak membaca istighfar, tahlil (لا الٓه الا الله محمد رسول الله), shalawat Nabi dan dzikir lainnya, kemudian tawakkal kepada-Nya.
Prediksi Ilmu Falak
“Berdasarkan pada prediksi ilmu falak atau Astronomi dan ilmu hikmat As-Sirrul Jalil insya Allah wabah virus Corona ini akan berakhir dan akan diangkat oleh Allah ketika muncul Bintang Tsurayya / Bintang Kartika / Bintang Tujuh Bersaudari. Yaitu sekitar pertengahan bulan Juni 2020 waktu shubuh di Buruj Sarathan (سرطان) / Cancer,” ungkap Ketua Lembaga Falakiyah PWNU Banten tersebut.
Meski begitu, Kiai Thobary tidak ingin memastikan. Sebab prediksi ini bisa benar bisa juga salah, karena termasuk sesuatu yang bersifat mungkin (possible), bukan wajib atau mustahil. Dalam arti kebenarannya bersifat relatif. Sedangkan, kebenaran mutlak ada di Dzat Allah Swt.
Ketua Divisi Kajian Lembaga Dakwah PBNU ini juga menambahkan bahwa bintang Tsurayya ini sedikitpun tidak mempunyai pengaruh ataupun dampak (تأثير). Karena hakekat yang mempunyai ta’tsir adalah Allah Swt sebagai Muatstsir (مٶثر).
Kiai Thobary menjelaskan bahwa dalam ilmu astronomi bintang Tsurayya atau Bintang Kartika yang juga dikenal sebagai Bintang Tujuh Bersaudari adalah gugusan bintang-bintang yang paling kaya dengan kandungan logam.
Dalam piringan galaksi spiral, bintang itu hanya terdapat dalam lengan-lengan spiral. Mereka adalah bintang-bintang termuda Bimasakti. Adapun bintang-bintang Cepheid klasik masuk ke dalam golongan bintang muda itu. Chepeid bintang yang mengembang dan mengempis secara periodis sehingga kecemerlangannya berubah-rubah.
Kemudian gugus terbuka (open cluster) muda disebut juga gugus galaktik (galactic cluster), yaitu kumpulan ratusan hingga ribuan bintang. Posisi gugus ini berada di piringan galaksi. Misalnya, gugus Pleiades di rasi Taurus.
Ikhtiar Lahir Batin Melawan Corona
Kiai Thobary mengajak kita senantiasa berpikir positif (positive thinking) dalam menghadapi virus Corona dengan melakukan berbagai ikhtiar. Baik itu secara lahir menggunakan ilmu kesehatan maupun ikhtiar batin dengan ilmu ruhani.
Lalu cicit dari Syekh Nawawi Al Bantani ini juga mengajak agar kita mengembalikan urusan ini kepada Allah serta meningkatkan ketaatan dengan bermodalkan 4 hal.
Pertama, mempelajari dan mengetahui sifat-sifat-Nya (العلم بالله). Kedua, takut kepada Allah (الخوف من الله). Ketiga, penuh harap dan optimis kepada-Nya (الرجاء فی الله). Keempat, selalu merasa bahwa segala tindak-tanduk kita selalu berada di dalam pengawasan-Nya (المراقبة لله).
“Kita harus yakin bahwa pasti kita bisa dengan wasilah qudrat dan iradat Allah Swt,” pungkasnya. (bangkitmedia.com)