Wednesday 24th April 2024,

Gandeng Rotary Club dan Yoga Farm, LPLH-SDA MUI Bali Gelar Pelatihan Aquaponik dan Urban Farming

Gandeng Rotary Club dan Yoga Farm, LPLH-SDA MUI Bali Gelar Pelatihan Aquaponik dan Urban Farming
Share it

ASWAJADEWATA.COM |

Pelatihan Aquaponik dan Urban Farming

Kolaborasi Rotary club, Yoga Farm dan Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup-Sumber Daya Alam, Majelis Ulama Indonesia (LPLH-SDA) MUI Prov. Bali, Sabtu 28/8/21 berjalan sangat produktif. Kegiatan sehari dengan peserta 20 orang ini, mengambil tempat di Yoga Farm di Kuta, Badung, Bali dipimpin langsung oleh Yoga Setyadarma, Pengusaha yang selalu ingin memberikan edukasi untuk masyarakat luas.

Program Urban Farming sangat cocok untuk masa Pandemi seperti saat ini. Dimana masyarakat perkotaan dapat juga bertani di halaman rumah dan di lahan yang terbatas. Pilih tanaman yang mudah ditanam, tidak ribet saat perawatan dan tidak perlu waktu lama untuk dipanen seperti cabe, tomat, kangkung dan sayur mayur lainnya. Terpenting ada sinar matahari dan media tanam.

Peserta pelatihan Aquaponik dan Urban Farmin LPLH-SDA MUI Bali.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Rotary Club Bali, Budiarti Santi mengatakan, “Program Pelatihan Aquaponik bekerjasama dengan Yoga Farm ini sangat efektif. Banyak yang telah mendapatkan pelatihan secara gratis dan pembinaan untuk bisnisnya.”

Dirinya menambahkan kegiatan lain Rotary saat pandemi, diantaranya berbagi sekitar 500 nasi bungkus untuk masyarakat yang membutuhkan disekitar wilayah Dewi Sri, Kuta.

Sedangkan Yoga Setyadarma owner Yoga Farming mengatakan bahwa persoalan Lingkungan hidup adalah termasuk juga tentang moral, jadi untuk menjaga, melestarikan dan memuliakan Lingkungan hidup bukan hanya urusan Pemerintah tetapi urusan kita semua.

“Kita perlu berkolaborasi bersama-sama memberdayakan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

Pelatihan Aquaponik & Urban Farming LPLH- SDA MUI Bali diadakan di Yoga Farm.

Edukasi dan pemberdayaan Masyarakat untuk cinta pada lingkungan hidup disekitarnya sangatlah penting. Bahkan sedini mungkin setiap generasi diajarkan untuk mengurangi pengunaan sampah plastik sekali pakai (tas kresek, botol/ gelas plastik), tidak membuang sampah sembarangan, memilah sampah dan memanfaatkan sampah 3R (Reuse, Reduce, Recycle).

Agriculture is our future” imbuh Yoga, yang juga seorang Pengusaha kuliner ini.

“Kita sebaiknya jangan hanya memikirkan pekerjaan-pekerjaan sektor Industri dan non agriculture. Pekerjaan bidang Pertanian sangat dibutuhkan di masa depan, karena setiap orang membutuhkan makanan yang sehat ditambah lagi minat akan healthy & fresh food terus meningkat,” jelasnya.

Para milineal saat ini lebih memilih makanan segar dan sehat untuk konsumsi mereka sehari hari dan telah menjadi lifestyle mereka. Sayur mayur yang tumbuh secara alami tanpa pestisida lebih disenangi oleh masyarakat modern saat ini, karena membuat tubuh lebih sehat dan mendapatkan energi lebih.

Koordinator pelatihan Aquaponik Rotary Ir. Slamet Widodo mengatakan bahwa Rotary Club membantu proyek Urban farming ini dengan penyediaan kolam Lele dan menggunakan sayuran Kangkung diatas kolam sehingga proses Aquaponik dapat terjadi secara alami. Ikan Lele dagingnya lebih tebal dan kangkungnya lebih sehat dan bersih.

Pelatihan juga tentang pembudidayaan ikan Nila, bertani dalam green house, ecoenzym, ternak tikus putih dan sistem aquaponik. Bisa dibayangkan bila setiap keluarga memiliki lahan sendiri untuk bercocok tanam di pekarangan rumah dengan tanaman
pertanian dan kolam ikan kecil untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari hari. Selain akan menyibukkan diri kita saat dirumah, kita juga bisa menghemat pengeluaran belanja kita.

Kontributor: Adrid Indaryanto

Like this Article? Share it!

Leave A Response

Translate »