ASWAJADEWATA.COM – ASWAJADEWATA.COM – Tari Warapsari serta menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama mengawali pembukaan acara Peluncuran Buku dan Deklarasi Generasi millenial Anti hoax dan Ujaran Kebencian, Guna Menciptakan Pemilu 2019 yang Aman, Damai, dan Sejuk. (14/2)
Gelaran ini digagas oleh Kapolda Bali Irjen Pol.Dr.Petrus Reinhard Golose sebagai penulis buku “Inovasi dan Aktualisasi Dari Bali”
Acara yang diadakan di Ballroom Hotel Aston Denpasar ini dihadiri oleh Gubernur Bali, Dr.Ir. I Wayan Kostoer, M.M, elemen tokoh masyarakat baik akademis maupun non akademis, dan mahasiswa dari berbagai universitas dan perguruan tinggi Bali.
Saat menyampaikan sambutannya, Gubernur berpesan, “Sebagai pulau pariwisata no.1 di dunia, Bali harus bersih dari tindakan-tindakan premanisme dan narkoba, sehingga dapat mengangkat citra bangsa Indonesia diseluruh Dunia, dan generasi millennial harus hadir secara bersama-sama dalam ikut membangun Bali dan menjaga persatuan dan kesatuan harmoni di Provinsi Bali. Agar pemilu bisa kita jalankan dengan perasaan damai dan nyaman serta sukses dan berdaulat dalam bingkai nilai-nilai ideologi pancasila 1 Juni 1945″.
“Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber Bhineka Tunggal Ika harus dijaga persatuannya guna membangun Indonesia dan Bali pada khususnya,” tambahnya lagi.
Salah satu nara sumber dalam acara ini Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si, sebagai Kepala Lembaga layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Bali dan NTB menyampaikan bahwa, “Hidup ini mudah, sukses itu mudah hanya menghapuskan satu kata yaitu malas”.
“Berita hoax, ujaran kebencian, desintegrasi bangsa juga dapat dihapus dengan satu kata yaitu cinta. Dalam menumpas hoax dan ujaran kebencian, khususnya generasi millenial harus cerdas secara emosional, spiritual, dan intelektual, kalau ketiganya dimiliki, maka berita hoax dan ujaran kebencian tidak akan masuk dalam diri,” jelasnya.
Prof. Astawa juga mengajak generasi millenial agar memiliki integritas dalam berkarakter.
“Sehingga kita bisa membedakan mana berita bohong dan mana berita nyata”, tegasnya pula.
(dds/dad)