ASWAJADEWATA.COM
Kondisi pandemi seperti saat ini juga berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat. Dengan dihimbaunya di rumah aja, banyak masyarakat yang tidak bekerja atau kehilangan pekerjaan. Aktifitas yang berkaitan dengan perputaran roda ekonomi menurun darastis.
Namun demikian, meski kehilangan pekerjaan atau gaji bukan berarti kita kehilangan rizki. Mungkin untuk mendapatkan gaji memang harus dengan cara bekerja. Namun untuk mendapatkan rizki banyak upaya yang menjadi pintu mendapatkan rizki.
Kita sebagai umat Islam yang mengimani bahwa Allah Maha Kaya, tidak akan pernah kekurangan untuk memberikan rizki kepada hamba-Nya, maka sudah pasti selalu memiliki harapan dengan berbagai cara yang dilakukan.
Selain upaya fisik atau zhahir dalam mencari rizki, upaya batin pun sangat penting dilakukan oleh seorang mukmin. Karena keyakinan seorang mukmin, Allah pasti senantiasa memberi rizki kepada makhluknya. Upaya batin adalah memohon kepada Allah melalui ibadah atau amaliyah.
Ulama telah banyak memberi penjelasan tentang cara mendapatkan rizki melalui ibadah atau amaliyah. Termasuk juga amaliyah yang diijazahkan kepada umat muslim oleh para ulama, merupakan cara untuk mendapatkan rizki dari Allah.
Sebagaimana ijazah dari Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, ulama yang dikenal dengan julukan Waliyullah dari Yaman. Ada tiga amaliyah yang diijazahkan beliau untuk mendapatkan rizki yang berlimpah oleh Allah:
Pertama, membaca wirid berikut ini sebanyak 100 kali sehabis shubuh.
ﻳﺎ ﻣُﻐْﻨِﻲ ﻳﺎ ﻛﺎﻓﻲ ﻳﺎ ﺭَﺯَّﺍﻕ ﻳﺎ ﻓَﺘَّﺎﺡ
Kedua, membaca dzikir ini baca sebanyak 100 kali setelah salat dzuhur
لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
Ketiga, membaca wirid berikut ini sebanyak 100 kali setelah salat ashar dan maghrib.
رَبِّ اشْرَحْ لِىْ صَدْرِىْ وَيَسِّرْلِىْ اَمْرِىْ
Wallahu ‘Alam
(Gus Tama)
